"Bunda, ini cuman salah paham, Syeril bisa jelasin semuanya" ucapnya dengan air mata yang hampir menetes.
Ratna tampak menghela nafasnya,menatap kearah James yang kini tengah berdiri disampingnya.
Pria paruh baya itu mengangguk lalu beralih melihat Ridho.
"Kita pulang " ucap Ridho pada Vero dan Syeril
"Tapi om, ini kan baru jam sepuluh "
"Tadi udah diizinin sama kepala sekolah" ujar James lalu melangkah pergi.
.
.
.
.
Dimobil
Hening, tidak ada yang membuka pembicaraan, hingga saat mereka sampai, baru lah Syeril mengeluarkan suaranya
"Ayah,kok kita kerumah Vero?"tanya nya penasaran,tapi tetap turun mengikuti orang tuanya.Sementata Ratna hanya mengelus puncak kepala Syeril seraya tersenyum hangat.
"Ehhh kalian udah Dateng?" Ucap Dewi ramah
"Assalamualaikum, Tante"
"Waalaikumsallam cantik"Lanjut nya seraya tersenyum ramah.
"Ayo duduk"_Dewi.
"Langsung keintinya aja yah" ucap Ridho saat dirasa semua sudah hadir,membuat suasana ruang tamu seketika menjadi hening.
Ia menatap Vero lalu beralih menatap James yang tengah duduk.
"Kami sudah memutuskan akan,menikahkan Vero dan Syeril Minggu depan!"_ucapnya singkat dan mengagetkan.
"APA?!" Teriak Syeril dan Vero kompak, karena terkejut dengan penuturan Ridho.
"Foto kalian udah menyebar sampe kekantor, dan temen bisnis kami"
"Ayah tapi itu cuman salah paham" jeda Syeril dengan mata yang berkaca-kaca.
"Iya sayang, kita semua tau kok" lanjut Dewi yang mengusap surai panjang Syeril.
"Kita tau, kalian gak mungkin aneh-aneh, asal kalian berdua tau, Ayah udah nyuruh orang buat mata-matain kalian berdua, jadi Ayah tau apa yang kalian lakuin" ucap James kembali mengagetkan Syeril dan juga Vero.
"Kalian kan sekarang udah jadian sama-sama saling suka, dari pada pacaran dan nabung dosa, mending langsung nikah aja"lanjut Ratna.
"Bunda,," lirih Syeril menatap Ratna
"Foto kalian itu udah menyebar sampe keperusahaan om dan Ayah kamu, dengan kita nikahin kalian berdua, itu sama dengan kita menjaga nama baik perusahaan" Kini Ridho yang angkat bicara, ucapannya terjeda, menghela nafas, dan kembali melanjutkan kalimatnya.
"Kalian juga sama-sama suka kan? kalian masih bisa sekolah, karna pernikahan kalian itu Privasi" lanjutnya yang seakan tau isi hati Vero dan Syeril.
"Sekarang papa minta persetujuan untuk nikahin kalian berdua Minggu depan" lanjut James.
"Vero, papa gak suka ditolak" ucap Ridho yang seakan memaksa.
"Ayah Syeril mau...."
"Minggu depan saya akan menikahkan Syeril" lanjut Vero yang memotong ucapan Syeril .
Wanita itu membelalakkan matanya terkejut dengan penuturan Vero barusan.
"Lo gila, gw gak mau!" Tegasnya lalu pergi.
"Syeril tunggu!" Vero mengejar Syeril menangkap pergelangan tangannya diambang pintu.
"Lo kenapa sih?"
"Lo yang kenapa Ver!!"
"Gw masih mau sekolah"
"Lo gak denger tadi kan papa bilang, kita masih bisa sekolah" ucap Vero yang masih setia memegang pergelangan tangan Syeril.
"Lo pacaran sama gw cuman sementara ? Dan Lo gak ada niatan atau angan-angan buat nikah sama gw?" Tanya Vero yang menatap lekat manik mata wanita yang tengah berdiri didepannya.
Syeril terdiam, ia sendiri tidak tau, apa yang baru saja dilakukan nya tadi.
Benar hatinya mencintai Vero, tapi mengapa ia justru tidak menerima pernikahan ini.
Situasi yang sulit, ingin rasanya ia melakukan
Self harm untuk menuntaskan perasaan nya yang tak menentu.Tapi tidak, Ia masih mencintai dirinya dan tubuhnya, dia tidak akan merusak tubuhnya sendiri untuk hal yang akan membuat nya menyesal dikemudian waktu.
.
.
.
.
.
Alunan musik yang kian terdengar indah dengan beberapa makanan yang kini tersaji didepannya.Yah, kini dia tengah makan malah bersama keluarganya dan jangan lupakan Keluarga Vero.
"Jadi gimana keputusan kamu?"tanya James menatapa putrinya.
"Hem...., Yaudah iya Syeril setuju sama pernikahan ini"
"Tapi Syeril masih bisa lanjutin pendidikan kan yah?"tanya pada James, yang dibalas anggukan.
"Boleh lah sayang, Vero juga pasti bakalan biayain kuliah kamu nanti, kan dia bakalan jadi suami kamu"lanjut Dewi tersenyum hangat
Whattt, suami? Gila aneh banget gw dengernya batin Syeril .
.
.
.
.
.
.
."Ehhh cabe kok Lo masih sekolah sih?"tanya Dila kesal, saat melihat Syeril yang masih asyik bercanda gurau dikantin.
"Seharusnya Lo itu dikeluarin setelah foto kalian menyebar" lanjut Dila yang langsung mendapatkan tatapan sengit dari sahabat Syeril dan Juga Vero.
"Ehhh kok Lo bisa tau?"_putri
"Iya, sementara Om James sama Om Ridho kan gercep banget, langsung ngehapus berita dan foto-fotonya"_Reza
"Iya gw aja gak liat, Alice sama Putri tuh yang gak pernah lepas dari Hp makanya liat"lanjut Glen
"Owhh jangan-jangan Lo, yah yang udah nyebarin foto itu?" Alice mulai mengintrogasi dengan tangan yang bersedekap dada.
"Lo jangan asal nuduh yah!" Panik? Jelas Dila tampak sangat panik, iya tidak lagi bisa menyembunyikan kepanikannya.
"Pergi sebelum amarah gw memuncak"ucap Vero pelan dan terdengar menyeramkan.
Wanita itu lantas pergi tak lupa tatapan sengitnya yang ia lemparkan pada Syeril.
"Mau gw Mutilasi loh! ngapain liat gitu?!" Bentak Syeril seraya memukul meja kantin keras, membuat Dila dan yang lainnya terlonjak kaget.
"Pasti sakit tuh tangan nya" bisik Alice pada putri.
"Dihh, dasar Lo cewekk mur..."
"Pergi!" Potong Vero masih dengan suara yang sama ,tetapi lebih menekankan suaranya sehingga terdengar seakan menahan amarah.
Happy reading yah 🤗 jangan lupa Vote and Coment
Maaf telat up, kemarin masih mager banget buat nulis 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
Novela JuvenilIni kisah tentang dia yang selalu menjaga hati untuk Cinta pertama nya, menyatat setiap detik kenangan yang ia lalui bersama sosok wanita yang paling ia Cintai. menunggu kedatangan senja, untuk menutupi rasa rindunya dari balik gelapnya malam, mena...