Cinta dan Mata Angin
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Dilarang copas dan plagiat dalam bentuk apapun!
Selamat Membaca.
"Jadi, lo mau kita gimana?"
"Habisi Wendy."
Vita duduk di kursi cafe sembari menyilangkan kakinya. Di tangannya, terdapat rokok yang menyala dan mengeluarkan asap.
"Gua suka sama kak Tara, tiba-tiba aja si brengsek Wendy datang dan dengan mudahnya kak Tara bilang dia pacarnya." Vita memandang ketiga gadis di hadapannya. "Lo harus tutup mulut dan lakukan seolah ini perbuatan kalian. Atau kalian akan menyesali semuanya."
...
"Serius? Ini Vita yang sama?"
"Wah gila, aku sama sekali nggak nyangka."
Vita merasakan wajahnya memerah. Hanya ada satu orang yang dapat melakukan hal ini. Sialnya. Dia tidak bisa melakukan apapun meskipun dia ingin.
...
"Semua barangnya sudah di masukkan? Tidak ada yang tertinggal?"
Zely memasukkan tasnya ke dalam bagasi mobil sebelum menarik napas panjang. Tiga hari yang dilaluinya terasa sangat lama dan panjang.
Atan baru saja mengatakan kepadanya perihal kecelakaan yang di alami Wendy dan juga skorsing yang menimpa Tara. Selama dia mengikuti Jambore, dia dan Wendy selalu berkomunikasi sebelum tidur dan Wendy terlihat baik-baik saja.
Tidak ada yang menyangka, jika Wendy sudah terluka begitu parah dan dia tidak mengetahuinya sama sekali. Dadanya terasa sesak dan panas akibat luapan emosi yang menumpuk dalam dirinya.
"Tidak perlu di pikirkan." Atan mengusap rambut Zely dengan lembut. "Setelah ini kita akan pulang."
Menganggukan kepalanya, Zely mengikuti Atan memasuki mobil yang akan membawa mereka pulang. Setelah ini, dia akan mendengarkan cerita Wendy dengan detail.
...
"Sudah sampai."
Mobil yang di kendarai supir berhenti di SMK XB. Gabriel dan Zac segera mengambil barang-barang mereka sebelum turun dari mobil.
"Jangan sedih." Gabriel mengusap rambut Zely dengan lembut. "Jika terjadi sesuatu, kamu bisa menceritakannya kepadaku."
Zely memandang Gabriel sebelum menganggukan kepalanya. Sesuai dengan namanya, Gabriel selalu memiliki senyuman yang menenangkan hatinya. Suara milik Gabriel, bahkan membuatnya merasa nyaman dan tenang.
"Terima kasih banyak. Tolong, jika kita bertemu lagi. Aku tidak ingin terjebak di tawuran bersama kalian."
Gabriel maupun Zac tidak bisa menahan tawa mereka mendengar perkataan Zely. Gadis ini benar-benar polos, membuatnya terlihat menggemaskan di mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Mata Angin
Novela Juvenil"Cinta dan Mata Angin." ©Aomine Sakura ... Oetara Keano Saveri dan Selatan Keano Saveri adalah saudara kembar namun berbeda. Meski wajah mereka sama dan memiliki paras yang tampan, namun kepribadian mereka berbeda. Oetara anak band yang gemar keluar...