Cinta dan Mata Angin
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Dilarang copas dan plagiat dalam bentuk apapun!
Selamat Membaca.
Eastya Zelline Rosalline berharap ini semua hanya mimpi.
Pagi ini, ia terbangun seperti biasa. Pukul lima tepat, dirinya terbangun kemudian melakukan ibadah yang biasa ia lakukan sebelum membersihkan dirinya di kamar mandi.
Wendy akan terbangun lima belas menit setelahnya dan melakukan kegiatan yang sama dengannya. Zeline mengeringkan rambutnya sebelum mengikatnya ponytail. Tidak ada yang istimewa. Rasanya seperti keseharian yang biasa ia lakukan seperti biasanya.
Pukul enam tepat, dirinya dan saudarinya sudah berada di meja makan dan memakan sarapan mereka dan ibu mereka menyiapkan mobil. Pukul enam lewat lima belas menit, biasanya mereka akan berangkat ke sekolah bersama-sama.
Beberapa hal berubah, seperti Wendy yang masih kesulitan berjalan dan harus terus meminum obat hingga pulih. Tetapi, dokter mengatakan jika dalam dua minggu Wendy dapat pulih seperti biasa.
Lalu, pagi ini ia mendengar suara motor yang tidak asing.
Motor milik Oetara Keano Saveri.
Dalam hati, Zely tersenyum. Sepertinya kisah cinta saudari kembarnya akan lebih indah ketimbang dirinya dan dia turut bahagia akan hal itu. Baginya, Tara dan Wendy benar-benar cocok satu sama lain.
Meski, Wendy mengatakan jika mereka sama sekali tidak cocok karena akan lebih sering bertengkar. Tetapi, ia tidak melihatnya seperti itu.
"Saya ke sini mau menjemput Zely, tante. Bukan Wendy."
Mendengar perkataan yang dilontarkan seorang Oetara Keano Saveri membuatnya hanya mematung. Zely benar-benar tidak menyangka jika pemuda itu akan datang ke rumahnya untuk menjemputnya.
Zely bahkan tidak bisa mengatakan sepatah katapun ketika Tara menarik tangannya tanpa ia sempat mengucapkan apapun kepada ibunya dan juga saudari kembarnya.
"Pakai helmnya."
Zely masih mencoba mencerna apa yang terjadi dan membuat Tara menjadi gemas. Pemuda itu memakaikan helm di kepala Zely dan memaksa gadis itu naik di atas motornya sebelum motor yang dikendarainya melaju di jalanan ibu kota yang padat.
Tara tidak mengatakan apapun dan Zely juga merasa sungkan untuk bertanya. Bagaimana caranya ia menjelaskan kepada Wendy tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Tara?
...
Sakit.
Wendy hanya terpaku di tempatnya sembari memandang Zely yang pergi bersama dengan Tara. Mengapa dadanya terasa sesak dan begitu sakit. Bahkan rasa sakitnya melebihi rasa sakit yang ada di kakinya.
Mengapa Zely bersama dengan Tara? Mengapa keduanya tidak mengatakan apapun perihal hubungan mereka?
"Wendy, kamu baik-baik saja?"
Wendy kembali ke dunia nyata dan memandang Karen, ibunya, begitu khawatir. Wendy tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Meski dirinya tahu, ibunya pasti menyadari perubahan pada senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Mata Angin
Підліткова література"Cinta dan Mata Angin." ©Aomine Sakura ... Oetara Keano Saveri dan Selatan Keano Saveri adalah saudara kembar namun berbeda. Meski wajah mereka sama dan memiliki paras yang tampan, namun kepribadian mereka berbeda. Oetara anak band yang gemar keluar...