022.Keributan.

3.1K 444 10
                                    

Haloha, jangan lupa vote dan komen yaaa.

Happy Reading💃

.......

Rena menghela napas panjang, pagi hari di hari sabtunya nampak merepotkan. Pasalnya ke 4 omega cantiknya sedang merusuh di dapur.

Setelah malam yang lumayan panas mereka lewati semalam. Pagi ini malah mengacau dan membuat Rena sebal sendiri "Kalian tidak ada yang pandai masak, jadi jangan dekati dapur lagi." peringat Rena.

Dia mulai memunguti serbet yang sudah setengah terbakar, cucian piring yang bertumpuk tak menetu, cipratan kecap, minyak dan segala jenis bumbu dapur di dinding.

Ke 4 nya menunduk takut, mereka hanya ingin membuat kejutan untuk Rena. Kejutan manis dengan cara menyiapkan sarapan untuk Rena.

"Maaf Rena, Ical minta maaf.." cicit Faisal. Dia sudah rapi dengan kemeja putih dan celana kantorannya, rambutnya juga sudah ditata sangat rapi.

Tadi dia pakai celemek makannya bajunya gak kotor.

"I-ini ide Reyhan..maaf.." sahut Reyhan yang merasa bersalah, dia memilin ujung pinggiran celemek bergambar doraemonnya.

Indra nampak tak acuh, dia asik memeluk Rena dan menciumi leher jenjangnya. "Kak? Ngapain sih cium-cium leher Rena?" tanya Rena sedikit risih. Dia menjauhkan wajah Indra tapi yang ada pria itu malah menangis.

"Hiks..i-ini bawaan dedek..hiks..bayi.." isaknya seraya menghapus air matanya, duh Rena gak tega. Dia membiarkan Indra menciumi lehernya lagi kemudian dia berfokus pada Diky.

"Apa alasan kamu?" tanya Rena.

Diky menunduk, dia memainkan kedua jari telunjungnya "Eum..Iky mau masakin Rena..masakan Iky enak jadinya Iky pengen.." cicitnya takut.

Rena mendesah pelan "Yaudah, kali ini Rena maafin. Sekarang kalian duduk di kursi dan tunggu biar Rena masak dulu." perintahnya harus.

Mereka mengangguk patuh kemudian berjalan menuju meja makan, kecuali Indra yang masih memeluk Rena dan menciumi lehernya.

"Kak Indra, lepas!"

"Enggak."

"Kak. Indra!"

Indra melepas pelukannya kemudian berlalu dari sana, dia ngambek. Dan Rena hanya bisa menghela napas melihat rajukan itu, lebih baik dia segera membuat sarapan sebelum mereka telat.

✨✨✨✨

Faisal diam menatap beberapa klien yang hadir guna mengadakan meeting bersama. Rena sudah siap berdiri disebelah kursi Faisal.

Sekilas Faisal mendongak menatap Rena yang terus menatap ke Ceo dan Sekeretaris Ceo perusahaan Don's Company. "Rena, apakah sudah selesai?" tanya Faisal datar.

Rena tersentak kemudian mengangguk. "Baiklah, mari kita lakukan meeting hari ini." ujar Faisal kemudian memulai meeting bersama mereka.

30 menit kemudian.

Meeting sudah selesai, semua karyawan sudah keluar dan bersisa Ceo dan Sekretaris dari 2 Perusahaan yang saling kerja sama itu.

"Semoga kerja sama kita berjalan baik." ujar Doni, Ceo yang bekerja sama dengan perusahaan Faisal.

Faisal hanya berdehem tanpa meyambut uluran tangan Doni, Doni mengedik tak perduli kemudian beralih pada Rena. Dia merentangkan tangannya seketika.

"Peluk?" tanya Doni excited. Rena mengangguk pelan kemudian hendak memeluk Doni, namun Faisal menariknya kemudian menyembunyikannya dibelakangnya.

"Jangan sentuh mate saya." peringat Faisal dingin.

Rena mendelik, dia menggeser tubuh Faisal kemudian memeluk Doni dan sekretarisnya "Kak Doni, Kak Siska. Rena kangeeeen~" ujarnya bahagia.

Hah? Apa-apaan ini?.

Faisal terdiam, dengan kesal dia berjalan keluar ruangan Meeting yang hanya tersisa mereka bertiga.

Seorang pria berambut biru gelap dan bermata kuning cerah khas Beta, bersama dengan wanita berambut coklat muda bermata biru khas Alpha nampak bahagia.

Mereka adalah Doni Alteria dan Siska Alteria. Saudara yang tak lain adalah Senior kesayangan Rena saat dimasa SMA dulu.

"Mau makan bareng?" tawar Siska lembut sembari merangkul bahu Rena. Rena mengangguk semangat dan mereka bertiga berjalan beriringan menuju pintu.

Hari ini Rena mendalat kejutan yang menyenangkan.




















Bersambung✨

Syalalalalala💃

Spoiled Male Omega [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang