Happy reading✨
.......
Langkah kaki jenjang milik seorang remaja 17 tahun terdengar ribut, dia baru pulang dari Rumah sakit selepas memeriksakan Second gendernya.
Setiap anak saat memasuki usia 17 tahun, akan terlihat jenis second gender mereka. Sehari setelah hasil pemeriksaan didapat, maka akan terlihat perubahan pada diri mereka.
"Mamaaaaaa, Faisal udah dapat hasilnyaaa" teriak remaja bernama Faisal itu. Rambut hitam serta mata hitam jelaganya terlihat bersemangat.
Dia mendekati Tamara yang sedang duduk bersama adik dan ayah Faisal.
"Oh ya? Sini mama lihat hasilnya." pinta Tamara lembut, Faisal tersenyum sombong kemudian memberikan amplop tersebut.
Fani juga penasaran, dia mendekat pada Mamanya. "Faisal pasti Alpha, Faisal yakin itu." ujarnya angkuh dan sangat yakin.
2 menit setelah Tamara dan Fani membaca hasil pemeriksaan Faisal, mereka hanya memandang Faisal kasihan. "Maaf Faisal, tapi disini tertera kalau kamu itu Omega." ujar Tamara pelan.
Faisal terdiam, kemudian tawa sarkas terdengar "Gak mungkin lah, sini kertasnya!" dengan kasar Faisal meraih kertas itu dan membacanya.
Senyum angkuh diwajahnya langsung berubah, raut yakin diwajahnya langsung berubah pucat. Memang tertera disana jika status Second gender Faisal adalah Omega.
Jantungnya langsung berdegup sangat cepat "Ini gak mungkin, pasti ada kesalahan. Faisal mau protes-"
"Kak, pemeriksaan gak pernah keliru.."
Faisal menggeleng kuat, dia tak mau menerima fakta buruk ini. "ENGGAK!! AKU GAK SUDI JADI OMEGA!! AKU GAMAU NASIBKU SAMA KAYAK PAPA!! AKU GAMAU!!" teriakan penuh amarah itu menggema.
Dia langsung berlari kearah kamarnya dilantai 2, air mata terus bercucuran dari kedua matanya. Kedua tangannya mengepal kuat, dia gak terima dengan takdirnya.
Sebelum pemeriksaan, tinggi Faisal adalah 180 cm, bahunya lebar dan suaranya berat.
Seharis setelah pemeriksaan, semua berubah.
Faisal berdiri kaku didepan cermin kamarnya, dia memandang pantulan dirinya yang baru. Bahunya menyempit, pinggul dan pinggangnya meramping.
Seperti perempuan, kulitnya semakin putih dan mulus, rambut hitamnya berubah menjadi keabuan, mata hitamnya berubah menjadi mata para omega.
Merah jambu.
"Enggak..hiks...ini gak mungkin.." isaknya, bahkan suara beratnya mulai menghalus seperti perempuan.
Faisal berlari kekamar mandi, dia lantas membuka piyamanya yang sudah kekendoran dan juga celananya. Tangannya bergetar hebat saat melihat burungnya tak sebesar sebelumnya.
Saat dia meraba bagian bawah. "Ahhh..sial..hiks..INI GAK MUNGKIN!!" sudah terbentuk lubang liang yang mungkin menjadi saluran dimana reproduksi terjadi
Pastinya, rahim sudah terbentuk diperutnya.
Faisal meluruh kelantai, dia memukul kepalanya kuat. "INI GAK MUNGKIN!! AKU GAK TERIMA INI!! hiks..BAJINGAN AKU GAK TERIMA!!" Tangisnya kuat.
Kenapa takdirnya seburuk ini, apa ini karma karena dia sering mengejek Papanya yang notabene adalah seorang Male Omega.
"Hiks..gak mungkin..hiks.."
Puk puk.
"Faisal, sayang. Bangun hey."
Faisal lantas membuka mata yang sudah bercucuran air mata, dia mencengkram kuat kemeja yang Rena pakai. Faisal menatap mata biru Rena lekat.
"Kamu kenapa nangis? Mimpi buruk?" tanya Rena lembut. Faisal menggeleng pelan.
"Aku..hiks..cuma ngingat masa lalu yang buruk.." lirihnya.
Rena mengeratkan pelukannya "Tenanglah, itu hanya masa lalu. Kini saatnya kamu memulai masa depan baru bersamaku." bisik Rena lembut.
Faisal mengangguk, dia mendusel didada Rena dan memejamkan matanya kembali. "Aku sayang Rena, makasih karena kamu mau jadi mateku.." bisik Faisal tanpa Rena dengar.
Dia sangat berterima kasih karena Rena lah matenya, bukan yang lain.
Bersambung✨
Kalian mau konflik berat apa ringan? Aku udah siapin 2 pilihan konflik. Biar kalian gak kena mental breakdown hehehe.
Komen ya💃.
![](https://img.wattpad.com/cover/269482697-288-k452178.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Male Omega [END]
RomansFaisal hanya menghindari takdirnya sebagai Male Omega, dengan berpura-pura menjadi Alpha dan menyembunyikan jati dirinya. Tapi siapa sangka, seorang gadis cantik nan mempesona mengetahui segalanya, gadis yang tak lain adalah Matenya sendiri. Seorang...