003.Heat dadakan Faisal

12K 1.1K 68
                                    

Haloha~ jangan lupa vote dan komen ya💃.

Author Pov.

Rena mampir sebentar ke kantin, dia hendak membeli minuman dingin dulu guna meredakan rasa panas ditubuhnya akibat pheromone Faisal.

Dan begitu dia melangkah, ada beberapa karyawan yang menyapanya dengan ramah. Dan semua didominasi oleh wanita.

"Selamat siang."

Rena mengangguk anggun, senyum ramah terukir diwajah cantiknya "Siang" sahutnya tenang. Dan hanya seperti itu saja bisa membuat para omega wanita itu mesem-mesem.

Rena sampai geleng kepala ngeliat hal itu, ternyata disini mereka lebih memandang second gender dibanding gender asli. Tak perduli mau laki atau perempuan, jika dia Alpha maka semua omega mau.

Tapi tidak berlaku bagi Rena dan Faisal, karena mereka lebih mengedepankan first gender mereka, jika dia omega atau Alpha maka dia harus cowok bagi Rena.

Dan jika dia Alpha ataupun omega maka dia harus cewek bagi Faisal.

Setelah selesai membeli minuman, Rena kembali ke lantai 20 dimana ruangan Faisal ada. Beberapa map sudah ada ditangannya, ini semua berisi jadwal Faisal selama beberapa bulan kedepan.

"Entah kenapa," Rena masuk kedalam lift yang dikhususkan untuk Sekretaris dan Ceo. Dia bersandar di dinding kaca Lift.

Rena menciumi aroma disekitarnya, hanya dia saja yang bisa menciumnya, pheromone seorang omega hanya bisa dicium oleh matenya.

Berbeda dengan Alpha, jika mereka dalam masa Rut. Maka pheromone mereka bisa dicium banyak orang, seperti halnya Rena tadi, karena dia bergairah akibat aroma Faisal, aromanya bisa dicium Reyhan.

Yang notabene adalah omega yang bukan matenya.

"Kenapa Pheromone Pak Faisal bisa tercium sampai sini?" monolog Rena, heran saja, kenapa bisa seruah ini.

Apa dia sedang heat?.

Ting!

Rena memilih untuk lari begitu lift terbuka, benar saja sepertinya Matenya sedang Heat. "Apa karena aroma ku?" gumamnya lagi.

Bisa saja kan.

Cklek!

"Pak Faisal-"

Rena membeku, dia melihat Faisal sudah meringkuk dilantai dengan celana yang sudah hilang entah kemana, caira yang diyakini milik omega itu nampak keluar dari liangnya.

Dengan napas tersendat, Faisal berusaha menatap Rena. Wajahnya merona hebat dengan bulir keringat yang mengalir turun dari pelipisnya.

"R-rena..eunghh..t-tolong aku.." rintihnya disertai sedikit desahan.

Rena masih diam mematung, ini hal yang dia takutkan selama ini jika bertemu dengan matenya. Air mata mulai mengalir turun dari kedua mata merah jambunya.

Ternyata Faisal sudah melepas kontak lensa nya. "R-rena..anhh..aku mohon.." rintihnya lagi.

Tubuhnya yang meringkuk itu nampak gemetaran, Rena jadinya kasihan. "Dimana supressant anda Pak, biar saya bantu meyuntikannya." ucap Rena.

Faisal menggeleng pelan "B-benda itu..ahhh..tidak berguna..hiks.." rintihnya.

Baiklah, jelas dia heat karena pheromone Rena. Rena akan membantu menghentikannya tanpa harus melakukan mating atau mengambil keperawanan second gendernya Faisal.

Perlahan Rena melepas kemeja putih dan juga kaus dalamannya, sampai memperlihatkan dua gunung yang ditutupi bra, kemudiam Rena duduk bersila dilantai.

Rena melepaskan kemeja putih Faisal dan terlihatlah tubuhnya yang sudah telanjang total.

Dia meletakan satu tangannya dibawah lutut Faisal, sentuhan Rena menghantarkan rada dingin dikulit Faisal yang tadinya panas seperti dibakar.

Napasnya mulai berangsur normal, kemudian Rena meletakan satu tangan lainnya dipunggung Faisal, dengan sekali angkat dia menggendong Faisal dan memangkunya.

Kulit tubuh bagian atas Faisal bersentuhan dengan kulit Rena, dan dingin langsung dirasanya.

Tubuhnya tak sepanas tadi, samar-samar Rena mengeluarkan pheromone nya, sangat tipis dan itu berguna untuk meredakan efek gelisah di area bawahnya.

Faisal mulai tenang, matanya terpejam dengan damai. Setelah 2 menit dirasa heatnya selesai, Faisal membuka matanya dan memperlihatkan mata merah jambunya.

"R-rena..hahhh..kenapa kamu gamau-"

"Kita belum menikah Pak, aku tak mau mengambil keperawananmu. Tak ada yang bisa menjamin jika suatu saat aku bersamamu." Rena memang memantang keras Mating diluar pernikahan.

Itu sama saja dengan pemerkosaan.

Faisal tersenyuh, dia menyentuh pipi Rena dan rasa dingin itu kembali dia rasakan. "Tapi...kamu itu mateku..itu hak mu." lirihnya lemah.

Rena tersenyum tipis, dia mencium kening Faisal lembut "Maaf ya, aku hanya tak mau merusakmu Faisal." kini sisi Alphanya mendominasi.

Faisal memajukan sedikit bibir tipisnya, dia bangkit sedikit kemudian memeluk leher Rena, mendusel disana "Baiklah, tapi janji tidak akan meninggalkanku?" tanya Faisal sedikit merajuk.

Ah, sepertiny sisi Omeganya mulai mendominasi. Rena tertawa pelan, dia mencium bahu Faisal lembut "Aku berjanji, tak akan meninggalkan Faisal sebagai Mateku." ujar Rena lembut.

Faisal tersenyum senang, dia mengeratkan pelukannya. Dinginnya tubuh Rena beradu dengan panasnya tubuh Faisal, perpaduan yang sempurna bagi mereka.

Rena butuh seseorang untuk menghangatkannya sedangkan Faisal butuh orang untuk mendinginkannya, mereka saling melengkapi.

"Tapi, bisakah hanya dengan gigitan dileher? Aku hanya ingin diberi tanda kepemilikan." cicit Faisal.

Rena tertawa pelan, dia mengangguk "Tentu saja," Rena mulai menjilati leher Faisal.

"Ini akan terasa sakit, jadi tahanlah."

Faisal mengangguk, dan Rena mulai menggigit bahu Faisal. "Eungh..sakit.." lirihnya sembari mengeratkan pelukannya.

Rena hanya menggigitnya sebentar, kemudian efek dari gigitan itu mulai terasa. Faisal mulai mengantuk "Tidurlah, aku akan menjagamu." bisik Rena.

Faisal mengangguk, dia menyamankan posisinya kemudian memejamkan matanya dengan damai.

Ah, jika ini mimpi. Tolong jangan bangunkan Faisal.

























1

Tbc.

Inget ya, ini gabakal sevulgar cerita biasanya. Okey, jadi sedikit aman untuk yang belum 18 tahun hehe.

Spoiled Male Omega [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang