(Alangkah baiknya teman teman sekalian untuk membaca Benci Jadi Cinta terlebih dahulu, supaya tidak bingung dengan alurnya)🙏
- "Kadang kita harus berkorban perasaan demi kebaikan bersama"
--------------------------------------------------
Mencerita...
"jangan pernah memaksa seseorang untuk suka sama kita, setiap orang punya pilihannya masing-masing"
-Daysi Oktavia Agneta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••••
Pagi ini Sila nampak bersemangat sekali untuk kesekolah. Karena Hari ini Sila sudah menyusun strategi untuk mendekati Si kanebo kering! Alias Sadewa!
Semalam sila uring uringan sendiri karena laki laki itu selalu saja masuk kedalam pikiran. Camkan ya. Sila tidak suka dewa! Sila hanya penasaran saja dengan laki laki itu.
"Makan jangan cepet cepet" tegur Boy yang melihat putrinya makan dengan sangat lahap.
"Iya pipo" jawab sila
"Sila, Mimo tadi dapet telfon katanya kamu bikin pak Eko ompong ya?" Ujar Melly, nadanya terlihat santai namun membuat Sila meneguk ludahnya gugup.
"Bikin guru ompong?" Tanya Boy bingung
"Tanya sendiri sama Anak kamu tuh"
Sila yang ditatap intens oleh kedua orang tuanya pun langsung panas dingin. Pasalnya tatapan boy itu sangat tajam bila sedang marah ditambah lagi tatapan Melly yang ikutan tajam dengan ditambah muka galaknya. Beuh! Bawa sila pergi sekarang juga!
"Abisnya pak omp..ehh pak Eko itu ngeselin mim, masa sila digodain, genit banget kan! Udah tuwir juga Masi ganjen sama gadis! Ihh geli sila!"
"Sila!" Boy menatap tajam kearah anaknya yang ditatapun langsung menunduk takut.
"Memangnya Pipo sama mimo ngajarin kamu gak sopan gitu sama guru?" Tanya Boy nadanya terkesan dingin.
Sila menggeleng lemah.
"Mana mungkin pak Eko begitu, kamunya aja paling yang bandel. Jangan berulah lagi atau monyet kamu pipo jual!" Sila melototkan matanya terkejut.
" No! Jangan pipo, Monmon tu separuh jiwanya Sila. Kalau monmon dijual Sila bakal Nangis darah! Pipo mau anaknya nangis darah, ha?"
"Stres! Pipo pusing ngomong sama kamu"
"Sila juga pusing ngomong sama Pipo"
Melly memegang kepalanya, pagi pagi sudah disambut perkelahian anaknya dan Suaminya. Benar benar indah Bukan suasana pagi dirumah Wiliam ini.
•••••
Setelah menaruh tasnya ke kelas, Sila dan Daysi langsung bergegas menuju ruang ganti karena sekarang adalah jadwal olah raga. Sila sangat suka itu, selain belajar nya diluar, pelajaran olah raga juga terbebas dari angka!.