(Alangkah baiknya teman teman sekalian untuk membaca Benci Jadi Cinta terlebih dahulu, supaya tidak bingung dengan alurnya)🙏
- "Kadang kita harus berkorban perasaan demi kebaikan bersama"
--------------------------------------------------
Mencerita...
Jangan lupa difollow ya pren, kalian bakal tau keseharian mereka seperti apa hehe...
---------------------------
"Seberapa kerasnya kamu melangkah, kalau dia memilih untuk mundur, kamu bisa apa?"
Prissila Chintyaliza by @Sofiwlndri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Call me Mpi ˘ ³˘
•••••
Sila sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia sudah melupakan masalah kemarin, ia akan memulai hidupnya yang baru sekarang, tanpa Sadewa, tanpa cinta.
Jika ditanya apakah Masi sayang dengan Sadewa, jawabannya adalah iya. Karena walaupun Sadewa telah menyakitinya namun tidak pernah mengurangi rasa sukanya kepada laki laki itu, entah mengapa. Sila seperti dibutakan oleh cinta.
Sila menghela nafasnya kemudian mengangguk yakin.
"Bisa, bisa, Hari ini gue enggak bakal lirik Sadewa!"
"Sedikit pun!!"
•••••
Saat sila menuruni tangga, ia terkejut karena ada tiga laki laki berbadan lumayan kekar sudah berdiri dibawah tangga, mereka menggunakan pakaian serba hitam.
Sila menatap bingung ke arah mereka kemudian langsung lari menuju ruang makan.
"Mereka siapa?" Tanya Sila kepada Boy.
"Bodyguard" jawab Boy singkat sambil memakan sandwich nya.