PRISSILA CHINTYALIZA

05- MURAHAN

Hai pren!

Sebelum ke cerita jangan lupa buat follow Instagram para pemain benci jadi cinta ya, untuk Instagram Sila dan kawan kawan Masi diprivat jadi nanti kalau udah publik kita kabarin okey!☺️

Jangan lupa follow Instagram :
@sofiwl06_
@mpiwattpad
@mellyprisil23
@boy.wlm
@ziat.syahputra
@ Shafa.aaura
@reno.stiwn
@nadia_slvia
@selvi_yamma
@marce_lljulio

Jangan lupa difollow ya, kalian akan tau kegiatan mereka sehari hari setelah menikah bagaimana..

-------------------

"buat apa Lo ngejer ngejer orang yang jelas jelas dia menolak keras kehadiran kita. Bikin nambah beban hati aja"

-Malvi Julio Iglesias.

"Mencintai seseorang teramat dalam, maka sakitnya pun akan teramat dalam juga"

-Tania Syahquina.

•••••

Weekend. Mungkin kebanyakan orang menyukai hari libur. Tapi tidak bagi Sila, katanya Liburan itu tidak ada gunanya. Ia jadi tidak bisa mengganggu pak Eko, tidak bisa mengutang di Mpok Enol, tidak bisa nyolong mangga mang Koko dan yang paling penting tidak bisa bertemu Sadewa.

Semalam Sila sangat senang karena bisa mendengar Sadewa berbicara dan juga bisa berkunjung kerumah Sadewa. Entah kenapa Sila agak bingung disini. Kenapa Sadewa tinggal dirumah pamannya? Memangnya orang tuanya kemana?

"Sila ada bang Malvi!" Ujar Melly dari luar kamarnya

"Ah iya mim!"

Sila lupa. Ia ada janji untuk menemani Malvi membeli buku pelajaran baru, Sebenarnya Sila sangat malas, apalagi pasti akan sangat membosankan hanya melihat Malvi membaca dan mengerjakan soal,tapi Sila juga tidak enak menolak ajakan Malvi.

Sementara menunggu Sila bersiap siap, Malvi mengobrol dengan Boy dan Melly diruang tamu.

"Gimana kabar Marcel dan Selvi?" Tanya Boy

"Alhamdulillah baik om"

"Kuliah kamu gimana Vi?lancar kan?" Kali ini Melly yang bertanya

"Alhamdulillah lancar, ya kadang ada susahnya si tapi kan kalau orang mau sukses gak boleh ngeluh terus"

Boy menepuk bahu Malvi.

"Kamu persis Marcel dulu, ayah kamu itu sangat gigih belajar dan seorang pemimpin yang baik" ujar Boy