PRISSILA CHINTYALIZA

20- SEBUAH FAKTA

Hai pren!

Sebelumnya jangan lupa follow Instagram Melly dan kawan kawan ya

Jangan lupa follow Instagram :
@sofiwl06_
@mpiwattpad
@mellyprisil23
@boy.wlm
@ziat.syahputra
@ Shafa.aaura
@reno.stiwn
@nadia_slvia
@selvi_yamma
@marce_lljulio

Oh iya! Sila dan kawan kawan sudah punya Instagram juga loh, jangan lupa difollow juga ya..

@prissilaliza
@Sadewa.drizga
@daysioktavia_
@tania_Syaquin (Instagram baru)
@malvi_julio
@abimanyu.stwn

Jangan lupa difollow ya pren, kalian bakal tau keseharian mereka seperti apa hehe...

---------------------------

"Ikhlas itu bukan hanya perihal lupa, tapi juga rela"

Call me Mpi, okay?🎀

•••••

Setelah mendapat kabar bahwa Selvi dilarikan kerumah sakit, Sila langsung pergi kerumah sakit tanpa memperdulikan ini sudah larut. Nyatanya sila juga sangat khawatir kepada Selvi.

"Mimo udah berangkat dari tadi pak?" Tanya sila kepada pak sopir.

"Sudah non, sekitar 10 menitan yang lalu sebelum non datang"

"Bisa agak cepetan dikit enggak pak? Sila khawatir banget"

Supir pribadi sila membawa mobil dengan kecepatan sedang, sila sedari tadi menelfon Malvi namun tak kunjung mendapat jawaban, ia tahu pasti Malvi sedang bersedih.

"Semoga Tante Selvi baik baik aja, dan Dede bayinya juga enggak papa"

•••••

"Kalau sampai istri saya kenapa kenapa saya tuntut rumah sakit ini!" Bentak Marcel, wajah laki laki itu sudah berantakan, Marcel sangat terpukul melihat keadaan istrinya yang berlumur darah dikakinya. Ditambah ada si buah hati didalam perut Selvi.

"Lo tenang dong Cell, dokter juga sedang berusaha sebaik mungkin buat nyelamatin Selvi" ujar Ziat

"Hooh, kalau Lo kaya gini terus, siapa yang jadi penyemangat Selvi didalam sana" sambung Reno

Melly, Nadia dan Shafa pun sedang berpelukan sambil menguatkan satu sama lain, mereka juga terkejut mendengar kabar bahwa Selvi tertusuk belati kecil.

"Lo kuat sel, Lo orang yang kuat" lirih Melly sambil menghapus airmata nya.

"Kalau sampai gue nemuin orang yang udah giniin selvi, gue bakalan bales dia yang lebih dari ini! Gue enggak terima." Ujar Nadia, amarahnya tercetak jelas di wajahnya.