29-DIA KEMBALI

113 11 7
                                    

Hai pren!

Sebelumnya jangan lupa follow Instagram Melly dan kawan kawan ya

Jangan lupa follow Instagram :
@sofiwl06_
@mpiwattpad
@mellyprisil23
@boy.wlm
@ziat.syahputra
@ Shafa.aaura
@reno.stiwn
@nadia_slvia
@selvi_yamma
@marce_lljulio

Oh iya! Sila dan kawan kawan sudah punya Instagram juga loh, jangan lupa difollow juga ya..

@prissilaliza
@Sadewa.drizga
@daysioktavia_
@tania_Syaquin (Instagram baru)
@malvi_julio
@abimanyu.stwn

Jangan lupa difollow ya pren, kalian bakal tau keseharian mereka seperti apa hehe...

---------------------------

"mau sebanyak apapun lo istirahat atau me time, semua ga akan berguna kalo yang cape itu batin."

Call me Mpi okay 🚴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Call me Mpi okay 🚴

•••••

Boy Masi terus mencari keberadaan putrinya, ia sampai meminta ijin kepada rumah sakit untuk tidak bekerja hari ini, Boy akan fokus mencari putrinya.

"Gimana?" Tanya Boy kepada Reno

"Suruhan gue enggak nemuin dimana keberadaan Sila, kemungkinan sila kabur keluar kota" Ujar Reno

Boy mengusap wajahnya frustasi, kemana perginya sila sebenarnya? Mengapa gadis itu berbohong?

"Lo tenang aja, jangan bicarain ini sama para istri dulu soalnya mereka lagi sibuk sama shafa yang mau lahiran"

Boy terdiam, Melly memang sudah memberikan kabar bahwa Shafa sudah mau lahiran dan sekarang sudah di bawa ke rumah sakit, Ziat sendiri sudah siap siaga selalu dampingi sang istri.

"Biar gue suruh orang kepercayaan gue buat cari Sila, it's okay, semua akan baik baik aja bro" ujar Reno menenangkan

Boy mengangguk percaya, ia harap semua ucapan Reno benar.

"Kamu dimana Sila" lirih Boy

•••••

Oekkkk....oekkk

Suara tangis sang bayi terdengar nyaring, semua orang yang sedang menanti nanti itu tersenyum haru, bahkan Tania yang baru saja pulang dari sekolahnya pun ikut tersenyum mendengar tangisan sang adik.

PRISSILA CHINTYALIZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang