"Kenalin ini pacar gue, namanya Fani" ujar Roan memperkenalkan seorang yeoja yang saat ini digandengnya.
"Gue kira lu gak bakal bawa pasangan ke pesta, Ro" ucap salah satu teman Roan yang tampaknya tidak membawa pasangan.
"Ya pastilah bawa, sekalian mau pamer ke kalian betapa cantik dan imutnya Ia-"
"Maksudnya Fani..." sambungnya lagi yang hampir saja keceplosan.
Flashback
"Tolong ya rias mirip yeoja imut lembut begitu, kalau perlu pakein wig juga" ujar Roan yang meminta pada salah satu pegawai salon.
"Oke. Tunggu sebentar ya tuan, saya mau ambil wignya biar bisa pilih sendiri" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan Ian Roan berdua.
"Padahal ini jam 11 siang tapi pestanyakan jam 6 malem, kenapa Ian harus siap-siap sekarang?" tanya Ian yang memandangi dirinya di pantulan cermin.
"Itu siapa sih? Imut banget" - batin Ian.
"Biar kamu bisa tampil paling 'wah' diantara semua tamu yeoja" jawab Roan penuh ambisi yang berapi-api.
"Cih"
"Maaf kalau saya lama. Ini pilihan wig terbaik di salon kami" sang pengawai menunjukkan satu persatu wig yang dibawanya dengan wajah senang.
"Ian mau yang itu" tunjuk Ian pada salah satu wig yang warnanya terang.
"Jangan yang warna ash blonde nanti keliatan girl crush"
"Kalau ini?"
"Hyung gak suka yeoja yang rambutnya sebokong"
"Ini? Gaya rambutnya kaya Nanno"
"Gak suka"
"Grrr kalau ini!" teriak Ian karena sudah terlanjur kesal pada Roan yang melarangnya ini itu.
"Gak"
1 jam kemudian
"Kalau ngomong lagi, Ian gak bakal mau jadi pasangan ke pesta" ancam Ian yang sudah meminta pegawai salon untuk memakaikan wig pilihannya.
"Humpp~"
4 jam setelahnya...
Roan memutuskan untuk menunggu di ruang baca karena Roan tidak ingin melihat wajah Ian yang tengah kesal padanya.
"Sudah selesai, seperti yang tuan minta, imut dan lembut. Gimana tuan?"
Bingung ingin berkata apa, Ian yang sekarang terlihat sangat-sangat manis dan berbeda dari sebelumnya.
Flashback off
"Ayo sayangku yang sangat cantik, kita sapa semua orang biar tau kalau ada bidadari masuk ke pesta" ucapnya dengan sombong sembari menggandeng lengan kecil Ian.
"Hyung...masih lama ya? Ian jadi malu" bisiknya dengan kaki sedikit berjinjit mendekati telinga Roan.
"Sebentar lagi ya~ Acara intinya belum mulai" jawab Roan dan tersenyum kecil kearah Ian.
"Ehem! Hai mantan" sapa seorang yeoja yang berdiri tepat di hadapan Ian dan Roan.
"Hai"
"Aduh...kasian banget ya, sebulan lalu kamu rela buang gue yang cantik nan sexy seperti gitar spanyol demi yeoja yang dadanya mirip triplek, muka juga standar gak cantik-cantik banget, pasti kamu nyeselkan?"
Walau Ian sejatinya namja, tapi ucapan yeoja yang kini berada di depannya sangat menusuk baginya.
"Gak tuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 3 Top 1 Bottom [SlowUpdate]
RandomPROSES REVISI Tiga orang tertarik pada seorang namja manis yang bekerja menjadi pembantu di rumah mereka?