Ian Azriel,
Umur 15 tahun,
Kepribadian yang berani, kecil-kecil cabe gila.Rayhan Ardian,
Umur 22 tahun,
Kepribadian hyper aktif.
Tok!tok!tok!
"Hgnnnn~" seorang namja muda langsung membuka matanya karena terganggu dengan suara ketukan pintu.
"Oi oi sapi! Cepet bangun, eomma udah masak nasi goreng tuh" ujar seorang namja dari luar kamar.
"Tck iya Ray! Nanti Ian kesana bentar lagi" tanpa ucapan lagi, namja yang bernama Ray tadi berada di luar kamar langsung melangkahkan kakinya menjauh dari pintu.
.
.
.
."Makan yang bener sapi, nanti bisa salah masukkin sendoknya" Ray meraih hp dari tangan namja disebelahnya.
"Balikkin!" Ian mulai meninggikan suaranya.
"Udah, kalian ini mirip anak kecil. Ray kasih hp Ian dan Ian stop main hp kalau lagi makan" sedari tadi eomma memperhatikan tingkah menjengkelkan kedua anaknya yang tengah ribut, walau itu sudah biasa terjadi.
"Iya eomma" Ian dan Ray menjawab serentak.
"Ini semua karena hyung" Ian berbisik pada Ray yang duduk disebelahnya dan menendang kakinya lumayan keras.
"Aw sakit. Sapi pemalas...wekhhh" sementara Ray membalasnya dengan menjulurkan lidah mengejek pada Ian.
"Ehem!" keributan diantara mereka akhirnya berhenti karena eomma menatap mereka dengan tajam dan melanjukan acara makan mereka.
Seketika acara makan menjadi hening dan tak ada percakapan sedikit pun.
Dan keheningan itu pun pecah karena eomma mulai bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 3 Top 1 Bottom [SlowUpdate]
RandomPROSES REVISI Tiga orang tertarik pada seorang namja manis yang bekerja menjadi pembantu di rumah mereka?