#5

17.7K 870 53
                                    

Ian hanya berdiri kaku melihat seorang namja dan yeoja sedang melakukan s*x.

"Akh dia ngeliat kita!" teriak yeoja yang tak memakai busana berada dibawah seorang namja. Wajahnya terlihat sangat terkejut dan malu karena Ian melihat mereka sedang melakukan s*x.

"Dasar gak sopan!" namja itu berteriak tapi tautannya belum terlepas dari yeoja tersebut.

Clak!

Bunyi tombol lampu telah dimatikan kembali oleh Ian dan Ian langsung melesat lari kedalam kamarnya. Mengunci pintu, bersembunyi di dalam selimutnya dan berharap kedua orang tersebut tidak mengejarnya.

"Tadi mereka ngapain disana"

Sementara di ruangan tengah.

"Aku mau pulang" yeoja tadi melepaskan tautannya dan terburu-buru memakai pakaiannya yang tengah berserakan.

"Tapi Mon, gue belum keluar" namja tadi menahan tangan yeoja tersebut namun ditepis dengan kasar.

"Tunggu dulu Mona! Tunggu"

Brak!

"Sialan" geramnya.






Next
Pagi jam 05.22 di dapur

"Oh tadi mimpi" ujar Ian yang masih setengah ngantuk.

Ian hanya mengira kejadian tadi malam hanya mimpi buruknya saja.

Tak berapa lama Ian harus masak untuk para tuannya. Masakan yang tidak terlalu mewah tapi nikmat dan tentunya semua orang suka.

"Nasi goreng?" tiba-tiba Tama sudah duduk di kursi meja makan sambil menyandarkan kepalanya di meja makan.

"Habisnya Ian cuma bisa masak yang simpel" balas Ian mempoutkan pipinya.

"Gak apa-apa yang penting enak" jawab Tama.

"Ini nasinya, tuan" Ian menyodorkan nasi goreng yang sudah di porsikan untuk Tama. Ucapan Ian menjadi sedikit sopan karena dia sekarang hanya seorang bawahan.

"Makasih" ujar Tama.

"Ian masak apa? Wanginya enak, hyung mau makan" pinggang kecil Ian langsung dirangkul Roan dari belakang.

"Nasi goreng"

"Gue nanya Ian, bukan nanya ke Tama Hyung" ujar Roan sedikit mendengus kesal.

"Oh yo hyung!" mendengar ucapan Roan, Ian menjadi penasaran dan melihat ke arah seorang namja yang sedang menuruni tangga.

Wajah tampan sama seperti Tama dan Roan.

"Kayak mirip yang di mimpi" beberapa saat Ian terus memicingkan matanya ke arah namja tersebut hingga mata mereka pun saling bertemu.

"Lu! Lu yang tadi malem!"

Sekarang Ian benar-benar syok. Ternyata kejadian yang tadi malam bukan mimpi melainkan kenyataan.

"Maaf, Ian gak sengaja liat. Tadi Ian kira maling" Ian memelas pada namja tersebut.

Tama dan Roan hanya kebingungan dan sedikit demi sedikit mencerna persoalan diantara mereka.

"Hyung, ini ada apa? Coba jelasin dulu ke kita" ujar Roan yang menenangkan suasana.

Saat itu, acara sarapan pagi yang tenang pun hancur begitu saja

Namja tadi dan Ian menceritakan semua kejadian tadi malam hingga selesai. 

"Hahahaha konyol" tawa Tama menggelegar setelah mendengar cerita namja tadi.

[BL] 3 Top 1 Bottom [SlowUpdate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang