#14

7.2K 583 15
                                    

Hari-hari terus berjalan dan waktu terus berdetik. Tulisan juga mulai menjamur di buku pelajaran Ian.
Semakin hari Ian pulang selalu sore untuk ikut pelajaran tambahan juga ekstrakurikuler, membuat ke-3 namja yang menaunginya merasa khawatir.

Sempat beberapa kali, Aldi datang menjemput Ian yang masih mengikuti ekstrakurikuler. Membuat semua anggota terkejut, bukan karena masuk tanpa permisi tapi seseorang yang terkenal dan terpandang memaksa pulang Ian dengan panggilan 'baby'. Sebenarnya apa hubungan Ian dengan namja itu?

"Hari ini bapak bakal buat kelompok yang terdiri dari 2 orang di setiap kelompoknya. Mau pilih sendiri atau bapak yang tentuin?"

"PILIH SENDIRI!!" ucap beberapa murid secara serentak.

"Ya sudah kalian pilih sendiri kelompoknya, tugas tertera di buku cetak tebal dan di kumpul saat pertemuan selanjutnya karena jam pelajaran hari ini sudah habis. Bapak permisi dulu"

Baru saja guru keluar dari ruang kelas, para siswi-siswi langsung mendekati Ian seperti orang yang berebutan sembako gratis.

"Ian! Gue sama lu ya?"

"Ih Ian udah sama aku"

"Ian, aku maunya sekelompok sama kamu"

Seperti itu ucapan mereka para siswi-siswi yang terus memohon-mohon pada Ian dengan suara lembut dan pelan. Jika kalian ingin tau suara para siswi di kelasnya saat menagih uang kas atau pun berteriak hingga terdengar ke 4 kelas lainnya.

"Sebagai teman sebangku, pastinya gue yang sama Ian. Iyakan Ian?"

"Hm betul, aku juga maunya sekelompok sama Araz"

"Araz kan males belajar, pasti kamu kesusahan" celetuk salah satu siswi.

"Iya"

"Gak apa-apa. Kalau aku sama yang lain, pasti gak ada yang mau sekelompok sama Araz" jawab Ian seadanya dan memang kenyataannya seperti itu.

"Jangan jujur amat deh Ian" keluh Araz mendengar pengakuan Ian.

"Yaudah deh, padahal aku beneran mau kerja sama"

"Maaf ya"

Ucapan penolakan Ian membuat mereka kecewa, terlebih lagi Ian tau pasti ada alasan tertentu juga mereka ingin berkelompok dengannya.

"Makasih ya Ian. Padahal kita baru kenal tapi lu baik terus pengertian"

"Aku ngerti kok. Kalau udah yang namanya pilih kelompok sendiri-sendiri pasti pada pilih buat gabung sama yang pinter-pinter, sementara yang kurang mampu pasti di buang"

"Iya juga sih, oh iya jadi kita kerjain tugasnya kapan nih?"

"Kalau kerjainnya hari Minggu di tempat aku, gimana?"

"Oke, jangan lupa siapin banyak cemilan"

"Tapi kamu belajar yang serius ya" pinta Ian pada Araz, teman semejanya.

"Iya iya Ian bawel"

Mendengar kalimat 'bawel' di perkataan Araz, membuat Ian sedikit manyunkan bibir plumnya dan mempoutkan pipi seperti anak kecil yang tengah kesal.





(jam 17.55 di ruang makan)

"Roan hyung, Tama hyung...hari minggu ini Ian ada tugas kelompok" ucap Ian bersuara memohon dengan manja.

"Terus?" tanya Tama.

"Satu kelompok isi dua orang. Ian mau ngerjain disini, bolehkan?"

"Boleh" jawab Roan dan Tama secara bersamaan.

"Ke gue gak minta izin?" merasa tidak di anggap, Aldi langsung angkat bicara di saat mulutnya penuh dengan makanan. Tapi tetap saja Ian tidak merespon ucapannya.

"Makasih hyung"

"Ke gue gak nih?"

"Udah hyung, gitu aja di permasalahin" ketus Roan dan dibalas tatapan maut dari Aldi, terpampang jelas wajah kesal Aldi melihat dongsaengnya itu.

"Gue calon suaminya, jad..."

"Ian makan yang banyak ya biar sedikit berisi badannya" potong Tama dengan sengaja.

"Iya hyung"

"Gue gak di angg-"

"Hyung, besok Ian pulang agak sore. Ada praktek di ekstrakurikuler"

"Gak boleh!" dengan cepat Aldi langsung melarang Ian dengan nada meninggi, mengepal kuat ruas tangannya.

"Iya boleh, kalau pulang langsung telepon kita ya?" jawab Roan.

"Hm! Iya hyung" senyuman terukir di wajah mungil Ian, mendengar izin yang diperbolehkan Roan.

"Awas aja nanti ya! Awas!" kesal Aldi di dalam batinnya dan merencanakan sesuatu untuk Ian.


















To Be Continued
Kira-kira Aldi mau ngapain nih?'-'

To Be ContinuedKira-kira Aldi mau ngapain nih?'-'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL] 3 Top 1 Bottom [SlowUpdate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang