11. Dhafira's Like and Dislike List

48.1K 5.4K 1.6K
                                    

Nggak Akdas, nggak Prita bawaannya dinegatifin mulu ya say🙂🙂🙂🙂 hahahahhaaa Mari buang pikiran negatifnya dan sisakan pikiran positifnya saja😘😘😘

Spam emot ❤️ dulu sini! Ditunggu 1.5k vote + 2k komentarnya ya🥰

Sebelum baca, jangan lupa follow aku di sini Agustus29
Instagram : Agustus29_
KBM APP : Agustus29
Karyakarsa : Agustus29
Tiktok : Agustus29_
Dreame / Innovel : Agustus29

Sebelum baca, jangan lupa follow aku di sini Agustus29Instagram : Agustus29_KBM APP : Agustus29Karyakarsa : Agustus29Tiktok : Agustus29_ Dreame / Innovel : Agustus29

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah ya, Dhaf. Kok lo nggak pernah bilang kalo lo tajir, sih!" seru Alya.

"Gue berasa jadi babu anjir masuk rumah lo," tambah Salwa.

Keduanya baru saja sampai, dan celotehan tersebutlah yang Dhafira dengar. Kedua temannya ini memang ajaib. Mereka tak pernah malu-malu untuk mengutarakan isi hatinya.

Dhafira hanya meringis saat mendengarnya. "Ini bukan rumahku, kok."

"Tapi rumah suami lo? Ya sama ajalah. Suami lo pasti sultan. Iya kan?"

"Hah?" Dhafira hanya merespons demikian ucapan Alya.

"Gue kagum banget sama lo, Dhaf. Lo tinggal di rumah segede ini, tetapi lo nggak pernah sombong atau apalah. Bahkan lo mau-mau aja temenan sama remahan kuaci kayak gue."

Alya turut mengangguk, setuju dengan ucapan Salwa. "Agya gue minder banget sebelahan sama jeep rubicon merah di depan tadi."

Dhafira akhirnya hanya bisa tersenyum. Dia terlalu bingung menanggapi ucapan Salwa dan Alya. Kalau saja mereka tahu, bahwa dia pun berasal dari keluarga biasa. Nasibnya saja mungkin yang baik, sehingga bisa menikah dengan Akdas dan tinggal di rumah ini.

"Ini rumah keluarganya suami, jadi...."

"Lo tinggal sama mertua?" serobot Alya.

Dhafira menggeleng. "Nggak juga. Ibu sudah meninggal, sementara ayah tinggal di Surabaya."

"Jadi?" sahut Salwa tak sabar.

"Kami tinggal bareng adiknya si mas."

"Cowok atau cewek?" tanya Salwa. Matanya berbinar, membuat Alya lantas meledek temannya yang satu itu karena kejomloannya.

"Cowok, tapi udah punya tunangan," balas Dhafira, membuat binar di mata Salwa meredup.

Sedangkan Alya tergelak dengan puas. "Genit amat lo, Wa. Ingat, lo cuma remahan kuaci."

Salwa mengerucutkan bibir. Iya, sih.

"Eh aku ke belakang sebentar ya. Tadi si mas minta dikasih tahu kalo kalian udah dateng. Sekalian mau ambilin minum. Tunggu ya," ujar Dhafira.

Baik Salwa maupun Alya mengangguk mengiyakan.

Namun baru saja Dhafira membalikkan badan, sosok Akdas muncul dan menghampiri mereka bertiga. Baik Salwa maupun Alya yang melihatnya pun membelalak dan menatapnya penuh terpesona. Mereka tidak pernah tahu sosok Akdas seperti apa. Keduanya hanya tahu nama dan usianya.

Unimaginable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang