1. Menikah

109K 8.4K 2.6K
                                    

Semoga belum pada tidur!

Gimana puasanya hari ini?

Baca ulang dari awal ya, karena ada beberapa hal yang aku tambah dan kurangi. Pokoknya lupakan 3 Bab yang kemarin. Anggap aja cerita ini beneran baru lahir😉❤️

Bantu komen tiap paragraf lagi yuk. Soalnya aku upload ulang bab ini hehe maacii!

1k vote + 2k komen untuk bab ini, bisa nggak ya?😁❤️

Ayo spam emot ❤️❤️❤️ buat Akdas & Dhafira!

Kamu tim butuh visual cast atau tidak?

Kamu tim butuh visual cast atau tidak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhafira tahu, kalau dirinya sudah benar-benar gila karena telah menerima pernikahan atas perjodohan ini dengan lapang dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhafira tahu, kalau dirinya sudah benar-benar gila karena telah menerima pernikahan atas perjodohan ini dengan lapang dada. Perjodohan yang semula ditujukan untuk kakak tirinya, yang masih berstatus sebagai mahasiswi pejuang skripsi. Hanya saja, kakaknya itu menolak dengan alasan kalau dia belum siap menikah.

Cih! Padahal Dhafira tahu, kalau kakaknya itu sudah mempunyai pacar. Laki-laki gila yang dulu sempat menjadi pacarnya juga.

Sebelumnya, Dhafira pikir jika ia memiliki seorang kakak, maka hidupnya akan berubah menjadi dimanja. Sayangnya, dugaannya sama sekali tak menjadi nyata. Bukannya dimanja, yang ada dia tersiksa. Nggak tersiksa secara fisik juga sih, hanya saja terkadang Dhafira merasa dongkol setengah mati saat dia harus selalu mengalah demi kakaknya.

Tenang saja, hidupnya tak sedrama kisah cinderella kok, yang selalu disiksa oleh ibu serta kakak tirinya, dan menjadikan dia seorang babu saat ayahnya tak ada.

Mungkin bagi sebagian orang semua ini adalah hal yang sangat kecil, tetapi tidak bagi Dhafira. Mengalah saat kakaknya ingin ulang tahunnya dirayakan, sementara dia tidak.

Meski kejadian itu adalah waktu dirinya kelas empat sekolah dasar, tetapi Dhafira masih bisa mengingatnya dengan jelas.

Mengalah waktu dia hanya mendapat handphone bekas, disaat kakaknya dibelikan handphone baru ketika dirinya masuk SMP.

Unimaginable MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang