LIMA BELAS | Kamu Diciptakan Khusus Oleh Mahakuasa, Untuk Keberuntunganku

366 39 15
                                    

"Emang kalau dunia milik gue sama dia. Terus lo mau apa?"

Alferion Chakra

"Hai little brother, kamu kayaknya seneng banget jadi trending topik seindonesia raya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai little brother, kamu kayaknya seneng banget jadi trending topik seindonesia raya."

Erion mendengus, oke. sampai sini, ia menyesal mengangkat telepon dari sang Kakak tertua, Alfiander Gentara. Mahkluk setengah ajaib yang herannya bisa jadi manusia dan punya anak, padahal kalau mau dibilang Bang Fian itu difinisi orang paling bar-bar, nggak kenal aturan serta penganut liberalism akut. Punya kerjaan sebagai Psikiater tapi jiwanya udah keganggu duluan, hobinya ngerecokin Erion sejak kecil dan paling sering ngajak gelut setiap pulang sekolah. Sifatnya bahkan nggak berubah, kebawa sampai ke hubungan asmaranya yang kandas mulu. Alih-alih tobat, suatu hari Fian ngakunya sih khilaf hamilin anak orang, satu rumah langsung gempar apalagi ketika sang anak sudah brojol ke muka bumi. Duar!!! luluh-lantahlah seluruh klan beserta nenek-moyangnya.

Sang pacar waktu itu mengibahkan anak yang baru ia lahirkan ke Fian, lantas lepas tanggung jawab. Fian nggak masalah toh memang salahnya juga. Alhasil hingga sekarang anak tersebut dia beri nama Giorgino Berguily, ia rawat penuh kasih sayang, diberi pendidikan yang bermutu, dikasi uang jajan, cakep lah pokoknya. Tapi pas beranjak gede, Fian curiga kok sifat Giorgino agak mewarisi sifatnya dulu ya! Kan Fian jadi khawatir, maka dari itu Fian sering nitip pesan ke anak semata wayangnya biar bergaul aja sama Erion, soalnya Erion itu saudara yang masih ada manusia-manusianya ketimbang Fian. Mohon maaf sadar diri sejak dini Bos.

Giorgino pasti nyesel sih punya bapak modelannya kayak Badut begitu.

"Kenapa telepon?" tanya Erion.

"Dih suka-suka gue lah! Betewe gue sama Gio ada di starbucks deket sekolah nih. Lo kagak mau kesini?"

"Bareng Gio?" Erion berdecak. "Bang, jangan coba-coba kasih minum Gio Americano ya! Dia masih kecil, jangan samaain selera lo sama dia."

Terakhir kali mereka ketemu, Erion ingat Fian memesankan Americano tiga shot kepada Gio. Orang tua gila macam apa mau ngeracunin anaknya yang belum beranjak sepuluh tahun minum kopi sepait itu!?

"Kok lo tau sih gue kasih minum dia Americano?"

"ABANG!"

"Gio itu duplikat gue banget Eri, kebiasaan itu harus dimulai sejak kecil biar pas gede jadi tau kalau dunia itu pahit, sepahit americano yang dia minum."

"Nggak kebiasaan minum kopi juga kali! Dikasih susu kek atau jus."

"Susu cuma buat anak kecil." barusan adalah sahutan Gio, ucapannya sukses bikin Erion membelak.

"Ya justru karna lo anak kecil Gio!!!"

"Paman plis deh, bentar lagi umur gue sembilan tahun. Gue ini bukan Paman, yang tiap hari cuma minum susu UHT pas bangun tidur."

Welnusa School: The Winter Found His ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang