DUA BELAS | Tribuwana Mutlak

370 39 18
                                    

Jarang orang tahu kalau Altasar Arya Ghossan adalah adik laki-laki kandung Pak Nevan Aristides

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarang orang tahu kalau Altasar Arya Ghossan adalah adik laki-laki kandung Pak Nevan Aristides. Alta bukan semata-mata menjadi anggota ketiga The Rebilia karna kekuasaan Nevan, salah besar kalau ada yang pikir kayak gitu. IQ Alta 170 dan ia merupakan anak jenius yang bisa memanupulasi keadaan hingga semua orang percaya kalau ia hanya manusia berdaya tampung otak batu. Sayang sekali, penyamarannya harus terbongkar ketika ia diumumkan sebagai anggota resmi The Rebilia. Alta yakin Delia juga pasti sama kagetnya kalau tahu sedari awal Alta menyimpan jati dirinya yang asli.

Sejak usia 12 tahun Alta sudah ditetapkan sebagai anggota The Rebilia, para tetua sengaja mengirimnya untuk melanjutkan sekolah ke Amerika, awalnya Alta menolak namun bujukan maut Nevan berhasil menghipnotisnya, Alta yang waktu itu masih polos mau aja dibodohi dengan embel-embel 'Kalau lo ke Amerika, botol bekas Hyorin Sistar yang gue koleksi, buat lo deh.' dan begonya Alta bilang 'DEAL!' Goblok tenan nggak kawan-kawan? Padahal IQ level Albert Einstein. Yah apa boleh buat, waktu itu Alta fans garis kerasnya girl grup seksi asal korea tersebut bahkan waktu mereka comeback menjelang bulan suci Ramadhan pun, Alta jabanin depan komputer sampai matahari pecah.

Sialnya lagi, Nevan itu tukang bohong tingkat Dajjal! Sampai dunia ini, Kakak kurang akhlak itu bahkan nggak pernah menepati janjinya hingga bikin kepercayaan Alta pupus kalau sudah berurusan sama Nevan Aristides si Anjing gila!

"Oy brother! Sorry telat, abis ngajar gue."

Alta mendelik, hampir dua puluh menit ia menunggu kedatangan Nevan di dalam ruang rapat The Rebilia. Pantas saja Niel dan Miguel benci banget berurusan sama Nevan, sang Kakak nggak pernah berubah walaupun kepalanya pernah Alta lempar pakai batu tolak peluru tujuh kilogram sampai opnam tujuh hari, tujuh malam di rumah sakit.

"Tukang tipu."

"Hah?"

"Gue liat lo makan somay di kantin, abis ngajar dimana lo? Hogwarst?"

Nevan cengengesan. "Muehehe ups ketahuan. Jangan galak-galak atuh, telat bentar doang."

"Bentar?! katarak noh mata lo bang!"

"Lo nih kata Ustad di masjid nggak boleh marah-marah ke yang lebih tua, kena azab lo ntar."

"Lo kristen!"

"Masa iya? Kalau gitu gue ganti, kata Bapak pendeta yang ada di gereja."

"Emang sejak kapan lo ke gereja?"

"Nggak pernah ya?"

"Nggak pernah."

Nevan mengusap dagunya. "Ide bagus, kalau gitu minggu ini gue bakalan ke gereja. mumpung gue selow."

"Mau mati lo? Selaw-selow, minggu ini lo udah janji buat ngadain rapat rutin sama The Rebilia yang lain, nggak terima cancel karna gue lebih sibuk daripada lo yang cuma cabutin bulu upil di rumah."

Welnusa School: The Winter Found His ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang