DUA PULUH DELAPAN | Kendati Mawar Yang Indah Sekalipun Berduri

293 33 56
                                    

"Bukannya, lo mau balas dendam ke Rezel? Inilah saatnya, gue coba menawari kesepakatan yang sama-sama menguntungkan untuk lo, Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukannya, lo mau balas dendam ke Rezel? Inilah saatnya, gue coba menawari kesepakatan yang sama-sama menguntungkan untuk lo, Jihan."

Alferion Chakra

Hari ini Delia pergi ke rumah Jean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Delia pergi ke rumah Jean.

Sudah beberapa hari Jean tidak masuk sekolah, dia tidak kembali ke asrama dan surat panggilan untuknya pun telah terbit. Delia khawatir jadi setelah pulang sekolah, ia pergi mencari alamat rumah Jean bermodalkan informasi yang didapatkan dari kantor kesiswaan dan teman-teman sekelas.

Kala itu Delia tiba di depan rumah besar disalah-satu komplek bilangan kota, berpagar tinggi dan punya taman kecil di depannya. Delia sudah berulang-kali menekan bel, sebelum kemari pun ia mengirimkan pesan untuk Jean bahwa Delia ingin ketemu tapi hasilnya nihil, sama sekali tidak ada balasan. Semua teleponnya juga tidak dijawab, Delia rasa Jean sangat ingin menghindarinya.

Delia tidak putus asa, ia menunggu hampir sejam depan rumah. Tapi tidak ada tanda-tanda bahwa Jean akan keluar menyapa.

Tarikan napas Delia semakin gelisah, apa ia harus pulang saja? Tapi ia kepengen banget ketemu Jean hari ini, barangkali mereka bisa mengobrol sebentar meski tidak banyak. Mungkin obrolan ringan seputar apakah Jean baik-baik saja? Apa yang dia lakukan akhir-akhir ini? dan betapa kerennya sosok Laluna Damara. Sudah dua hari berlalu, semenjak Delia bertemu dengan Laluna Damara. Delia ingat Jean ngefans berat sama Laluna, pasti seru apabila Delia menceritakan pengalamannya, Jean pasti senang.

Apakah kesempatan sepeti itu bisa terwujud lagi? Delia kangen senyuman cerah Jean.

Terhitung 2 jam Delia berdiri seorang diri, Ia mungkin masih ingin menunggu. Tapi tiba-tiba saja Erion datang dengan mobil menjemputnya. Nggak terlintas sama sekali dipikiran Delia kalau sang pacar akan datang. Iya sih! Erion emang sempat nanya posisinya dan Delia yang nggak kepengen bohong langsung kirim sharelock. Cuman, cowoknya itu terlalu khawatir, Erion bahkan datang dengan seragam basket belum diganti, Delia tebak dia langsung kemari usai bertanding.

Erion minta Delia untuk segera pulang, dia sempat nolak tapi Erion maksa. Alhasil Delia cuman bisa menghela napas lesuh sembari melengkah pergi dari rumah Jean.

Welnusa School: The Winter Found His ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang