Mas Dirga and his black suit on our wedding day. He smiled all day as if he was the happiest person in this universe. In loved with him instantly
Thanks God, I found him and be his side..
.....
Kira
'I won't touch you till you're ready, Kira'
Kata - kata itu masih terngiang. Mas Dirga mengatakannya saat malam setelah kami menikah. Bahkan mas Dirga saat malam pernikahan tidur di sofabed bukan di kasur king yang memang disediakan untuk kami, pengantin baru.
Bukan aku gak mau disentuh. Bukan. Tapi mas Dirga bener - bener ngejaga. Dia bilang kita berdua bisa mulai dari tahap kenal lebih deket banget, deket lagi. Meski sebelum pernikahan kita sudah mencoba saling mengenal dan empat bulan kemudian memutuskan menikah, mas Dirga selalu bilang dia gak bakal ngelakuin apapun tanpa persetujuanku.
Mungkin dia lupa kalau waktu itu pernah cium keningku diem - diem waktu aku sakit. Hampir setiap malam mas Dirga juga kecup keningku sebelum tidur dan puk - puk aku biar tidur lelap, bahkan seminggu terakhir dia udah berani peluk aku sampai pagi. Mungkin karena aku izinin juga, tanpa pemberontakan jadi dia berpikir kalau itu oke oke aja. Kita udah di tahap cuddling overnight and I do really enjoy it.
Kita udah tidur satu ranjang sejak pindah ke rumah baru. Beberapa hari setelah kita tidur beda kasur di hotel tempat bulan madu, mas Dirga memboyongku ke apartemennya yang jadi rumah sementara kami -bersama. Waktu itu bukan bulan madu namanya. Mas Dirga gak sentuh aku. Dia cuma berani sampai cium kening juga pipi. Kadang aku bingung, mau coba agresif tapi degdegan. Kalau pasif terus mas Dirga kira aku masih gak mau dia sentuh. Serba salah memang.
Dari pagi aku udah mutusin kalau misalnya malam ini mas Dirga mau nyentuh lebih, aku akan izinin. Bingung gak sih udah nikah lima bulan tapi masih perawan? Aku aja bingung mas Dirga bisa sekuat itu. Tadi siang aku udah tanya dia lembur atau bisa pulang cepet. Janjinya sebelum jam 7 udah di rumah jadi bisa makan malam bareng. Aku pulang lebih cepet dari cafe kecil kita yang baru beberapa bulan terakhir ini buka.
Bener aja, sekitar jam enam dia udah ada di rumah. Buka pintu lalu rentangin tangan. Kebiasaan kita setelah menikah. Pelukan sambutan. Meski mas Dirga bilang gak mau sentuh aku tanpa persetujuan, tapi dari awal nikah dia minta kalau pulang di sambut dengan pelukan. Aku gak bisa nolak. Wanginya mas Dirga bikin candu.
"Jam berapa sampai?", mas Dirga mengusak rambutku
"Lima kurang", kuraih clutch dari tangannya lalu kuletakkan di meja dekat pintu masuk.
"Mandi atau makan dulu?", aku masih bantu dia lepasin dasi sama kancing kemeja paling atasnya.
"Mandi dulu ya, mau berendem sebentar. Oke?", dia nowel hidungku. Gummynya keliatan waktu ketawa. Aku seneng liat mas Dirga senyum gini, bukan diem aja yang aku gak ngerti dia lagi mikir apa.
"Ok, tapi jangan lama - lama. Nanti masuk angin. Aku belum bisa ngerokin", mas Dirga berlalu sambil ngusap kepalaku sekilas. Waktunya masukin makanan ke wadah, lalu tata di meja.
Rumah ini gak terlalu kecil tapi cukup besar buat ditinggali berdua. Sebelumnya kita tinggal di apartemen deket kantor mas Dirga. Tapi dia nawarin buat cari rumah yang ada tanahnya dan napak tanah, bukan apartemen yang lantai ke sekian. Aku iyain, mas Dirga punya pandangan nanti kalau punya anak biar bisa ajak anak main tanah dan hujan - hujanan di halaman belakang. Bahkan dia udah siapin space khusus buat tanam rumput gajah, katanya persiapan buat anak kita nanti. Gimana ada anak, bikinnya aja belum. Sebenernya kadang cape buat bersihin rumah tiap hari, tapi kalau gak di bersihin nanti mas Dirga alergi debunya kambuh. Rasanya mending jadi wanita kantoran aja, pulang kerja ya kerjaan selesai. Tapi namanya istri, pekerjaan 24/7 tiada henti.
"Kiraaaa tolong", teriakan mas Dirga yang kaya gini kalau dia gak kelilipan pas lagi sampoan terus air mati, atau ada cicak di langit - langit kamar mandi. Iya. Mas Dirga takut banget sama cicak. Kadang lucu kalau dia udah pucat pasi karna liat cicak di dinding. Mungkin waktu TK dia justru takut kali ya kalau gurunya nyanyi lagu cicak - cicak di dinding.
Waktu aku dateng untunglah dia udah pakai bathrobe, setidaknya mataku masih suci. Padahal ya udah sah, tapi tetep aja. Belum siap melihat apa yang seharusnya udah dilihat.
"Astaga", Mas Dirga memelukku, kurasakan jantungnya masih berdegup kencang.
"Mas haha, cicak loh kecil, gedean kamu kemana - mana", dia masih memelukku
"Iya kecil tapi tetep aja geli. Makasih ya Kira", aku hanya mengangguk saja.
"Udah pakai baju dulu, makanan udah siap", kulihat mas Dirga sedikit menggigil.
"Mas kedinginan?", dia hanya mengangguk
"Sini", kupeluk suamiku sambil mengelus punggungnya. Biasanya ini yang bunda lakuin kalau aku kedinginan.
"Mendingan?"
"I..iya", masih gagap. Tandanya masih kedinginan.
"Kapan - kapan kita terapi yuk? Biar mas Dirga gak takut cicak lagi", masih sambil mengelus punggungnya aku ajak dia berkomunikasi
"Gak usah ya, kan ada kamu yang bisa nolongin aku ngehalau cicak", aku cuma ketawa aja denger alasannya.
"Yee.. nanti kalau aku lagi gak di rumah gimana?", mas Dirga melepas pelukanku, lalu menatapku erat.
"Kamu mau kemana?", polos banget suamiku
"Gak kemana - mana, kan aku bilang 'kalau' mas. Kalau itu kan belum tentu, masih seandainya"
"Aku gak suka berandai - andai. Apalagi soal kamu gak ada", kembali dia menyerukan kepalanya di bahuku.
"Meski mas terlalu datar buat Kira yang lebih meletup, mas harap Kira tau kalau mas beneran mau deket sama Kira dan habisin waktu sama - sama sampai tua sama Kira", entah kenapa aku malah mellow, mungkin efek hormon perempuanku yang sedang meningkat, sebentar lagi aku haid.
"Jangan nangis dong, kan gak mas apa-apain", bukan diam aku malah semakin kencang menangis. Tadinya aku yang mencoba mengelus punggung mas Dirga sekarang dia yang melakukannya.
and pssst... we did 'it' tonight after eating and crying. Baby Dirga please grow up in momma womb :)
.....
Kiramoon
Liked by BintangKL and 875 others
Kiramoon hubby 🙆🏻♀️
BintangKL hubby itu siapa mba Kira?
Kiramoon @BintangKL mas Dirga
BintangKL ooh nama panjang mas Dirga ada hubby nya
Kiramoon @BintangKL dek 🥲
Arandu hahahahahaWhy Bintang, why...
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Ok! Kim Doyoung
FanfictionIt's about two people who ever met before and they already destinated each other Alur akan maju mundur Cast: Kim Doyoung visual of Dirga Segara Lazuardi ((You can imagine)) visual of Kirana Bulan Lembayung Start at phone note : Oct 2020 Publish here...