🔞
Please be wise if you under 18th
Just skip this partDirga
Sejak keguguran kedua Kira jadi sering menyibukan diri. Pagi - pagi Kira udah bangun dan siapin semua sebelum aku bangun. Baju celana dasi bahkan sampai celana dalem semua dia siapin. Udah gak ada malu-malunya lagi kaya waktu awal nikah. Sering banget teriak kalau liat celana dalem berceran padahal itu ada di laundry bag.
Aku bangun Kira udah sibuk di dapur masak macem - macem padahal masih pagi. Kita biasa sarapan ringan, tapi enggak buat belakangan ini. Pagi - pagi bisa aja ada opor ayam atau bahkan rendang juga sop buntut di meja, normalnya itu buat makan siang atau malem kan. Aku tau ini cara Kira buat melampiaskan diri, biar gak keinget sama dua jagoan kita yang lebih dulu pergi.
"Morning", Kira memelukku dari belakang. Pantulan wajahnya di cermin terlihat jelas, jelas mencoba baik - baik aja dengan cara tersenyum sebaik mungkin. Jagoan kedua kita pergi udah tujuh bulan yang lalu. Tapi rasanya baru kemarin.
"Hari ini aku ke kantor ya?", ucapnya sambil merapihkan bajuku di bagian belakang. Lalu memelukku lagi.
"Kantor mas?", dia hanya mengangguk di pungungku
"Boleh, ada pesanan deket kantor mas?", cafe sekarang udah menerima pesanan partai besar. Kadang beberapa kantor pakai pastry atau pancake di cafe buat coffee break mereka kalau lagi ada rapat kerja atau jamuan. Bulan ini aja udah ada lima tempat yang inquiry.
"Gak ada, cuma lagi ingin aja makan di kantin kantor mas. Mas Randu bilang rawon disana enak", Kira membalik badanku lalu berjinjit untuk mencium bibirku sekilas.
"Kira baik - baik aja kan? Gak abis kejedot kan? Kok mas takut sih", jarang Kira duluan cium cium, jarang Kira gini.
"Yah, masa cium suami sendiri ga boleh sih mas", dia menciumku lagi
"Itu bukan cium, cuma kecup. Cium gini nih", kuminta Kira untuk menautkan tangannya di leherku sementara aku menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman kami.
"Ini baru ciuman Kira", bisikku di sela - sela ciuman kami.
"Iya nanti Kira belajar ya. Mas Dirga pro banget ciumannya. Udah sama berapa perempuan?", why she's ruined my mood
"Yang begini baru pertama kali, sama Kira", and I continue kissing her gently.
"MBA KIRAAAAAA"
Bintang. Oke. Kali ini bocil yang mengganggu pagi - pagi. Kira melepas tautan kami lalu merapihkan bibirku, sisa pertautan kami.
"YA SAYANGKUU"
.....
Office 11.40 am
"Mau langsung ke kantin atau nanti?", Kira baru sampai sepuluh menitan lalu, masih rebahan di kasur. Diluar panas banget. Mungkin sore bakal turun hujan. Di ruanganku ada ruangan khusus untuk istirahat. Ada singlebed juga meja kursi didalemnya. Bener - bener disiapin memang untuk tidur siang atau kalau capek banget dan harus lembur. Thanks to my boss.
"Jam segini rame banget gak?", Kira menjawab pertanyaan tapi matanya masih fokus sama ipad dan candy crushnya.
"Rame pastinya", kudekati
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Ok! Kim Doyoung
FanfictionIt's about two people who ever met before and they already destinated each other Alur akan maju mundur Cast: Kim Doyoung visual of Dirga Segara Lazuardi ((You can imagine)) visual of Kirana Bulan Lembayung Start at phone note : Oct 2020 Publish here...