12 - Cemburu dan haru

19 4 0
                                    

Bunda bilang cemburu tandanya cinta
Mungkin mas Dirga udah cinta
banget sama aku

-Kira

-Kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kira

Terima kasih satu tahunnya, tetap sama - sama sampai tahun - tahun selanjutnya ya mas. Gak kerasa udah satu tahun jadi istri mas Dirga, lelaki yang kadang pelit senyum itu.

"Kok gak panggil mas buat bawain?", mas Dirga langsung berdiri begitu melihat aku membawa nampan dengan beberapa minuman dan makanan diatasnya. Cafe alam ini memang self service, jadi setelah memesan mungkin sekitar limabelas menit akan dipanggil. Tapi kulihat mas Dirga sedang menikmati sekitar jadi kubiarkan dia menikmati alam. Mengamatinya dari jarak seperti ini menyenangkan.

Konsep cafe kami tidak seperti ini, lebih urban full di dalam ruangan. Jadi sesekali menikmati cafe lain sepertinya tidak apa. Mas Dirga sengaja ambil tempat yang mengarah ke danau di seberang sana. Memanjakan mata dengan yang hijau - hijau juga katanya.

"Gak berat, Kira masih kuat kok", tapi tetap saja kuserahkan nampan ke mas Dirga yang hanya diterima dengan senyuman saja.

"Tadi bukan beli banana split, gak jadi?", benar juga di nampan gak ada

"Sorry, kayanya nampan kita ketuker mas", tiba - tiba ada suara lelaki di belakang kami

Deg. Syammas.

"Eh, Kira? Ya ampun ketemu disini, apa kabar?", Syammas hampir memelukku, tapi aku menghindar tanpa terlihat menghindar, kulihat mas Dirga penuh selidik

"Eh hai", hanya itu yang keluar dari mulutku

"Siapa?", Syammas juga menanyakan keberadaan Dirga disampingku

"Saya suami Kira, Dirga", mas Dirga memperkenalkan diri, Syammas terlihat shock. Belum ada catatan pacaran memang di hidupku tiba - tiba menikah saja. Sebenarnya gak tiba - tiba juga sih.

Mas Dirga memeluk pinggangku posesif. Aku memang gak undang Syammas waktu nikah. Gak ada maksud apa - apa, kayanya lupa. Menikah itu banyak yang di urus, kadang orang - orang yang jauh hari udah diinget mau di undang pun bisa kesilep, lupa.

"Syammas", dia mengulurkan tangan

"Mantan Kira", Syammas bodoh! Buat apa kenalin diri gitu. Mas Dirga semakin ngeratin pelukan posesifnya.

"Saya ke meja sana dulu ya, ini, tukeran nampan", seperginya Syammas mas Dirga cuma diem. Kan memang gak ada yang perlu di jelasin bukan?

"Kamu gak ada yang mau di jelasin ke mas?", pandangannya lurus kedepan, tapi aku tau mas Dirga ngomong ke aku.

"Jelasin apa mas?", bingung karena gak ada yang harus di jelasin kan.

"Lelaki tadi", kan bener

"Cuma temen, bukan mantan. Kira gak pernah punya pacar sebelumnya", keceplosan juga kan. Jadi memang banyak yang ngaku-ngaku jadian. Mereka nembak, tapi aku gak jawab apa - apa. Mungkin karena itu mereka jadi salah tangkep. Mereka pikir aku nerima, mungkin.

That's Ok! Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang