Rewind-1

1.4K 152 12
                                    

Disclaimer Masashi Kisimoto
Pair: Naruhina

Konoha, 27 Mei 2021

Naru menatap datar pada buket mawar di tangannya yang kini tak lagi berbentuk indah. Rasa perih di sudut bibirnya tak sebanding dengan rasa sakit hati di dadanya saat ini. Seragam SMA kebanggannya kini sudah jauh dari kata rapi. Jika dilihat lebih dekat, banyak kotoran seperti debu yang menempel lekat di kemeja putih itu. Ditambah dengan wajah yang babak belur, membuat semua orang yakin bahwa dia adalah siswa yang baru saja berkelahi.

Ya, itu benar. Namikaze Naru, seorang siswa kelas dua Konoha High School itu baru saja terlibat perkelahian. Kalah taruhan? Tidak, dirinya kalah dalam urusan hati.

Naru melempar asal bertangkai-tangkai mawar itu ke dalam kotak sampah besar di pinggir jalan. Pemuda itu lalu melanjutkan langkahnya untuk pulang ke rumah Nenek dan Kakeknya. Dengan wajah penuh luka seperti ini, pulang ke sana adalah pilihan yang tepat untuk menghindari amukan Ibu. Ia hanya perlu meminta pada Kakek nya untuk menelphone Ayah dan Ibunya lalu mengatakan bahwa Naru diminta Kakek menginap untuk membantunya mengerjakan sesuatu.

Nenek? Tentu wanita itu akan memarahi nya juga, tapi setidaknya wanita baya itu tidak akan cerewet menanyakan penyebabnya seperti Ibu pikir Naru.

Mengenai luka di wajah dan di hatinya, Naru dapat dari seorang Akasuna Sasori. Saingannya di sekolah hampir dalam segala hal. Sebelumnya mereka tidak pernah bertengkar sampai adu fisik seperti ini. Semua itu terjadi karena seorang gadis bernama Saara yang merupakan keka- ralat mantan kekasih Naru.

Naru sudah lama memendam perasaannya pada gadis itu sejak di Sekolah Menengah Pertama, kemudian satu tahun yang lalu dirinya menyatakan perasaan pada gadis itu. Perasaan bahagia menyelimuti hati Naru ketika Saara menerimanya. Hari-hari Naru yang semula terasa monoton, menjadi lebih banyak cerita.

Naru adalah pemuda yang cukup romantis menurut teman-temannya. Selama ini, dia selalu berusaha membahagiakan Saara dengan caranya, selalu ada dan selalu memberikan perhatian pada kekasihnya. Menurut Naru apa yang dilakukannya selama ini adalah sesuatu yang wajar dan Saara terlihat bahagia bersamanya.

Sampai hari ini, dimana tepat satu tahun hubungannya dengan gadis itu. Naru berniat untuk memberi bunga untuk merayakan hari jadi mereka.

Belum sempat hal itu terjadi, dia mendapati Saara dan Sasori tengah berpelukan mesra di ruangan olahraga. Naru yang emosi langsung datang dan menghajar wajah Sasori, tak tinggal diam, pemuda berambut merah itu menghajar balik wajah Naru. Mereka berkelahi sampai beberapa teman datang memisahkan mereka setelah mendengar teriakan Saara.

Mereka semua kewalahan dengan Naru yang masih berusaha berontak dan ingin menghajar Sasori. Tetapi aksinya terhenti setelah melihat Saara yang berlari ke arah Sasori. Dengan tanpa berdosanya gadis itu menatap marah dan berteriak ke arah Naru.

"Aku tidak pernah mencintaimu!! Kumohon berhentilah menggangguku Naru!?"

Tangan Naru kembali terkepal kuat mengingat kejadian hari ini, rasa cintanya pada gadis itu bahkan lenyap begitu saja. Berganti amarah karena merasa dipermainkan selama ini.

.

Tanpa terasa kaki Naru kini sudah sampai di depan rumah besar milik kakeknya. Ia sempat dibuat terkejut dengan sedikit keributan di salah satu rumah yang berseberangan dengan rumah kakek. Sepertinya ada seseorang atau sebuah keluarga yang sedang melakukan pindahan.

"Kau baru pulang Naru?" pemuda pirang itu tersentak saat kakek Jiraiya yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Ya. Aku akan menginap." Jiraiya memperhatikan wajah sang cucu dan tak lama pria baya itu menghela nafas, dia tau pasti bahwa cucu kesayangannya itu baru saja terlihat perkelahian.

Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang