Support system terbaik,
"Gapapa, kamu pasti baik-baik saja. Kamu kuat!"
–––———"ARLEY!!!"
Aleta datang dengan langkah penuh amarah.
Arley mendengus kesal, "Berisik Aleta."
"Ley, hp lo mana?" tanya Aleta dengan sinis.
Arley mengeluarkan handphone dari sakunya, "Mau buat apa?"
"Ishh..." Aleta mengepalkan tangannya di udara karena kesal dengan Arley.
"Hp lo ga rusak kan? Terus wa gue kenapa ga dibales? Chat gue titanic? tenggelam? Lo gatau seberapa pentingnya. Dan di lihat dari wajah lo dan tas lo, pasti lo lupa." Omel Aleta yang diakhiri helaan napas panjang.
"Eh, kayanya gue inget sesuatu. Bentar, tanggal 13 sekarang? LOH?! Iya Aleta... Gue lupa." Jawab Arley yang mulai bingung memikirkan sebuah solusi.
Aleta menghela napas panjang, "Terus gimana Arley yang baik hati dan sombong." Aleta menahan emosinya.
Arley menunjukkan wajah pasrahnya, "Hm, yaudah deh gue izin. Pulang jam berapa let?"
"Sampai selesai."
"Oh, jam 4 sore."
Aleta melotot, "Enak banget lo. Ga!"
"Jam 5 gue pulang. Titik!"
"HEY---"
"Let, ga ada angkot let. Dan pasti gue ga dijemput nanti. Ih, ga kasian sama gue." Rajuk Arley.
Aleta membenarkan ikat rambutnya dan berdiri, "Terserah lo deh." Jawab Aleta yang meninggalkan Arley.
"Pasti Aleta kesel sama gue." Gumam Arley yang diakhiri tawa.
"Duh, mampus deh gue. Gimana bilangnya."
Call
Tut
Tutt
Tutt...
"Assalamualaikum, ayah?"
Tidak terdengar jawaban di sebrang, "Yah?"
"Waalaikumsallam, ada apa?"
"Ayah dimana? Suara ayah kecil."
"Iya, ayah lagi rapat ini. Cepat, ada apa?"
"Arley pulang malem ya..."
"Ngapain? Kenapa baru bilang sekarang tidak tadi waktu di rumah?"
"Arley juga lupa tadi, ini di ingetin Aleta. Acara Osis, sekarang persiapan buat acara besok. Ya yah..." Pinta Arley dengan penuh harap dan hati-hati.
"Terserahmu. Kamu atur sendiri, tanggung---"
"Tanggung apa yah? Halo?" Arley melihat ponselnya.
"Yah, dimatikan. Duh, Hukuman nih. Hello hukuman! Welcome." Gumam Arley sembari tersenyum masam.
***
"Lett! Gue balik duluan. Darurat!" Teriak Arley yang melihat jam tangannya menunjukkan pukul 16.45 WIB.Aleta mendengus kesal, "Apa yang belum selesai?"
Arley mengeluarkan jurus tersenyum manis, "Udah di ambil alih Diana sama Keyra."
Aleta memutar bola matanya malas, "Teman-Teman kalo lupa jangan keterusan ya!" Sindir Aleta sembari melihat proposal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARTLEY
Teen FictionTau rasanya jadi anak kolong ga? Anak kolong? Iya anak tentara... Arley si anak kolong yang berusaha kuat menjalani kehidupannya. Dari kisah cintanya sampai cita-citanya. 🔰Perjuangan Arley meraih cita-citanya🔰 ••• Ayo merapat... Yuks! Sini sin...