Kini jam pelajaran sudah dimulai, Clara merasa ada mata yang sedang menatapnya dari jarak yang tak begitu jauh.
Gio? Haha Ya, Gio sedang menatap Clara dan mengawasi gerak gerik gadis itu. Saat ini Gio sedang berwaspada karena ia tau bahwa pasti setelah Kenzy dirinya juga akan ikut dibunuh oleh gadis cantik yang berjiwa psikopat."Gio kenapa melirik Kebelakang terus?" tanya buk guru dengan tatapan malas.
Ini tampak tidak seperti biasanya, Gio selalu menentang perkataan guru tapi kali ini ia hanya diam tak menjawab.
"Palingan ngeliatin si Clara," sahut Karin menatap Clara tajam.
Clara hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Karin, sepertinya Karin masih ingin bermain-main dengan Clara.
"Yasudah baiklah jam pelajaran saya sudah selesai dan sampai jumpa besok anak-anak," Guru itu langsung pergi meninggalkan kelas IPA-1.
"Clara siapa mangsamu hari ini?" tanya Barra menyenggol tubuh Clara.
"Karin," Jawab Clara tersenyum devil.
"Bagaimana?" tanya Barra menatap kearah Karin.
"Pulang sekolah nanti akan kuberi tau," jawab Clara yang sudah tidak sabar ingin membunuh lagi.
Seorang guru masuk kedalam kelas mereka, sepertinya ini adalah guru baru namun masih sangat terlihat muda.
"Halo perkenalkan nama saya Devan, saya guru pindahan disini yang sementara akan mengantikan buk Siska guru IPA kalian."
Semua murid menatap Devan yang masih kelihatan sangat muda seperti muka anak SMA, namun tidak dengan Clara ia hanya diam dengan wajah datarnya begitupun dengan Barra.
"Oke langsung saja kita mulai," ucap Devan membuka buku pelajaran.
Clara dan Barra sudah sangat tidak tahan dengan pelajaran yang membosankan ini, rasanya ingin sekali kabur dan segera mencari mangsa diluar sana.
****
Karin menghampiri Barra yang sedang duduk dikantin bersama dengan Clara, sepertinya Karin tertarik kepada Barra sehingga menjadi benci melihat Clara."Hai Barra, nanti malam kamu sibuk nggak?" tanya Karin memegang tangan Barra.
"Kenapa?" tanya Barra dingin.
"Aku mau ajak kamu jalan²," jawab Karin tersenyum ramah.
"Nanti gue kabarin, sekarang Lo bisa pergi dari sini," ucap Barra sambil tersenyum miring kepada Clara.
Karin menatap Clara dengan tatapan penuh kebencian lalu pergi meninggalkan Barra dan Clara, sedangkan Clara hanya tersenyum devil karena tau apa yang ada dipikiran seorang Barra Putra Lesmana.
****
Gio sedang berjalan menuju pakiran mobilnya, Ia menatap sekitarnya seperti orang yang sedang berwaspada. Apa ini Gio? Apakah dia berwaspada terhadap Clara?"Hai Gio sayang," sapa Clara.
"Ngapain Lo kesini?" tanya Gio ketakutan.
"Lo kenapa sih sama gue? Bukannya dulu Lo pengen ya kencan sama gue tapi kenapa sekarang jadi nggak suka gitu liat gue?" tanya Clara memegang tangan milik Gio.
"You bitch," ucap Gio menunjuk Clara.
Clara tersenyum tipis menepuk pundak Gio. "Disini," ucap Clara menandai pundak Gio.
Gio semakin yakin bahwa Clara memang gadis psikopat gila yang sudah membunuh Kenzy.Sementara itu Barra yang masih berada dipakiran mobilnya yang tak jauh dari letak mobil Gio sedang menelpon Karin si perempuan cantik yang selalu mengusik Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dᴜᴀ Psɪᴋᴏᴘᴀᴛ [𝐄𝐧𝐝]
RomanceCerita tentang Agatha Clarabella dan Barra putra Lesmana. Dua orang dengan jiwa psikopat secara tidak sengaja dipertemukan di SMA Negeri 1 Cakrawala dan menjadi saling jatuh cinta. PERINGATAN: Didalam cerita terdapat adegan kekerasan