Happy reading
"Nona mau kemana?" tanya Pak Dion sedikit khawatir jika Clara pergi sama seseorang yang baru dikenalnya.
"Tidak perlu cemas, aku bisa menjaga diriku sebaik mungkin," ucap Clara.
Barra memegang tangan Clara dan segera membawa gadis itu pergi untuk membuktikan bahwa dirinya sama seperti gadis yang sedang bersamanya ini.
"Mau kemana?" tanya Clara.
"Berburu," jawab Barra tak sabar menunjukkan aksinya.
Clara hanya tersenyum tipis melihat Pria yang berada disampingnya, senang? tentu saja iya. Ini kali pertamanya ia berburu bersama seseorang.
"Nah itu dia," ucap Barra menunjuk seorang pria disebrang jalan.
"Itu sasaran mu?" tanya Clara.
"Iya, dia adalah pria yang selalu melecehkan wanita yang sedang berjalan sendirian disebrang sana," Barra menjelaskan kepada Clara sambil menatap Clara.
"Ada apa?" tanya Clara.
"Diam" Barra menepikan rambut yang menghalangi wajah cantik Clara.
Clara menatap pria yang ada dihadapannya dengan jantung yang berdetak sangat kencang. Apa-apaan ini? Apa psikopat cantik itu sedang gugup? Ck.
"Baiklah lihat ini," Barra mengeluarkan pisau tajam yang diambil dari rumah Clara.
"Sialan itu kan pisau gue," ucap Clara menatap tajam Barra.
Clara sangat tidak suka bila ada seseorang yang mengambil barang miliknya."Gue pinjam," jawab Barra dengan wajah malas karena sikap Clara yang dingin padanya.
Barra mulai mengeker bagian tubuh mana yang akan dilemparkan pisau olehnya.
Jlebbb....
"Arghhhhh shit siapa itu?" teriak pria tersebut meringis kesakitan.
Clara dibuat takjub oleh Aksi Barra yang melemparkan pisau tepat pada sasarannya.
"Ayo ikut gue" ucap Barra menarik tangan Clara.
"Hei lelaki tua," sapa Barra.
"Lo yang lempar pisau ini ke gue?" tanya Pria tersebut.
"Apakah kau merasakan kesakitan Bapak tua?" tanya Barra memegang pisau yang berada pada kaki pria tersebut.
"Anak tengil gila," umpat pria tersebut membuat Barra kehilangan kendali.
Barra mencabut pisau tersebut dan menggoreskan dibagian bibir. "Arghhhhh!" teriak Pria tersebut sangat kencang.
"Lo mau coba juga?" tanya Barra kepada Clara.
Clara tersenyum dan mendekati Barra lalu mengambil pisau yang ada ditangan Barra, Clara membalik-balikkan pisau tersebut dan mencium pipi Barra.
"Makasih Barra," ucap Clara yang langsung menancapkan pisau tersebut ke bagian leher pria tua yang sudah tidak berdaya."Gue lihat Lo selalu mengakhirinya dibagian leher," ujar Barra tersenyum miring.
"Ya, Gue suka bagian itu," jawab Clara menatap Barra sangat dalam.
Barra tertawa kecil dan mendekap tubuh Clara. "Lo teman pertama Gue," jujur Barra.
Untuk pertama Kali nya Clara merasakan kehangatan setelah sekian lama tidak merasakannya. Gadis itu sudah bertahun-tahun merasa dingin sampai lupa bagaimana kehangatan.
Clara memeluk Barra dengan perasaan yang nyaman, seakan dirinya tidak ingin melepaskan pelukan hangat itu."Jangan lama-lama nanti Lo Cinta sama Gue," goda Barra.
"Apaansih," Clara langsung melepas pelukan tersebut, ia tidak ingin terlihat lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dᴜᴀ Psɪᴋᴏᴘᴀᴛ [𝐄𝐧𝐝]
RomanceCerita tentang Agatha Clarabella dan Barra putra Lesmana. Dua orang dengan jiwa psikopat secara tidak sengaja dipertemukan di SMA Negeri 1 Cakrawala dan menjadi saling jatuh cinta. PERINGATAN: Didalam cerita terdapat adegan kekerasan