"Mama mau minum"
Harvey meminta minum kepada mamanya, dua anak kembar itu sedang berenang di kolam renang yang ada ditengah-tengah villa yang ditempati. Adiknya Arsen pun juga ikutan berenang dengan bantuan pelampung dilengan kiri dan kananya sehingga adiknya itu akan selalu mengambang.
"Alley coba liat, aku bisa jungkir balik didalam air" pamer Harvey sambil mencontohkan.
"Aku juga bisa"
"Ayo lomba tahan napas, yang kalah beli coklat ke mini malket"
"Ok deal"
Kedua kembar itu melangsungkan aksinya menyelam berhadap-hadapan saling menatap satu sama lain dibalik kacamata renangnya dengan menahan nafas, Lisa yang sudah datang membawa dua gelas minuman duduk di pinggiran kolam sambil menjaga si kecil. Hari ini tersisa ia dan anak-anaknya saja karena kedua anak Dinda sudah dijemput Dinda yang memang kebetulan ada urusan di Bandung.
Harvey dan Harley masih bertahan, satu menit telah berlalu. Lisa memperhatikan dua anak kembarnya itu yang ada didalam air dan hanya bisa ia lihat rambut dan tubuhnya saja dari atas air.
"Hahhh... hahhh..." Harvey menyerah dengan naik duluan naik kepermukaan, nafasnya tersengal-sengal, si adik yang merasa menang menghampiri Lisa dengan senyum sumringah. Tidak heran kenapa kembar dan Arsen bisa fasih berenang, sejak mereka umur dua tahun pun sudah Lisa les kan karena menurutnya berenang harus diajarkan kepada anak-anaknya.
"Pelan-pelan sayang" ucapnya melihat Harvey yang meminum minuman yang ia bawakan dalam satu tegukan.
"Kakak bawa adeknya sini" Arsen yang ditarik kakaknya kesenangan. Entah kenapa ketiga anak Jaehyun ini sangat senang bermain air, apalagi anak terakhirnya yang sama sekali tidak nangis jika dilepas dikolam ikut bergabung dengan kedua kakaknya.
"Sayang" Jaehyun datang dengan pakaian formalnya, dengan atasan kemeja hitam dan lengan digulung sampai siku yang sialannya membuat ia merona. Tidakkah suaminya itu sadar jika memakai pakaian serba hitam membuat dirinya semakin tampan? Atau memang Jaehyun sadar makanya selalu memakai pakaian serba hitam. Tebar peson sekali~
"Aku ada meeting, kamu sama anak anak ikut nggak?" Jaehyun mencium kening Lisa dalam.
"Nggaak" jawab Lisa pelan, biasanya Jaehyun selalu memintanya untuk ditemani tetapi hari ini ia tidak ingin kemana-mana karena ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak. Lagian untuk apa dia menunggu diruangan suaminya? Jaehyun memang selalu seperti itu, selalu membawa ia dan anak-anak kemana pun dia pergi seolah-olah ia akan kabur meninggalkannya sendirian.
"Yaudah" Lisa tersenyum diam-diam sambilan berbisik dalam hati, kenapa bisa makhluk aneh tetapi tampan ini bisa menjadi suaminya sekarang?
"Jangan nakal nakal ya boy, jagain mamanya" Lisa merapikan kemeja Jaehyun dengan tangan Jaehyun berada dipinggangnya. Tatapan Jaehyun menatap anak-anak yang keasikan berenang, hanya Harvey yang mengangguk merespon ucapan papanya.
"Jangan jalan-jalan yang, aku pergi" kata Jaehyun posesif. Sebelum benar-benar pergi Jaehyun mencium bibir istrinya itu.
"Iya"
"Aku berangkat, papa berangkat" Hanya Lisa yang mendadahi kepergian suaminya itu.
"Mama habis ni Arvey mau ke mini market depan"
"Ngapain" Ia menautkan alis.
"Ada deh"
"Mama mau nitip sesuatu nggaa"
"Beliin mama tepung ya, kita bikin donat"
"Yeee donattt"
Selesai memandikan anak-anaknya, Lisa dan ketiga anaknya itu berkumpul diruang tengah. Bungsu yang sedang dipasangkan topi oleh Lisa dan kembar yang berdebat karena bingung. Berdebat karena kebingungan Harley yang bimbang ingin ikut pergi atau tidak karena Harvey ingin membawa Arsen juga pergi, setelah berpikir lama padahal hanya perihal ikut atau tidak ke mini market depan yang jaraknya hanya ditempuh kurang lebih 15 menit sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) jj family
Fanfiction[sequel] teruntuk papa jj, berhenti buat mama marah-marah