13

760 97 77
                                    

"Dih dia pikir dia sepenting itu apa,  main oper-operan aja dikira gue gak sibuk? Kalaupun gue gak sibuk juga ogwah... gue gak suka anak kecil kecuali anak lo. Bersyukur lo harusnya!"

"Gausah gimmick, bilang aja gasuka gapapa kok. Gue gak marah"

"Heh kalau gue gak suka gue gak bakalan mau datang ke rumah lo lagi kalau anak lo liat gue langsung teriak ate pemarahan datang, ate galak datang atau ngolok gue senyum gue kayak suzanna" oceh Risa dari sebrang sana mengikuti nada bicara kembar saat mengejeknya. Mendengarnya Lisa tertawa, memang benar jika kembar selalu menjahili Risa, sudah tahu wajah sahabatnya itu judes dan galak ditambah bertemu dengan bocah-bocah yang asal ceplas-ceplos yang untungnya tidak dicubit mulutnya oleh Risa.

"Terus-terus lo jawab apa"

"Gak gue jawab haha" wajah judes Risa tertawa geli dari layar handphone, ya mereka melakukan videocall dimana Risa terlebih dahulu yang memulai 'kangen cibul-cibul ngeselin' begitu ucapnya saat pertama kali Lisa menjawab panggilannya. Alasannya saja merindukan 'cibul-cibul' padahal ada sesuatu 'hot' yang harus disampaikan.

"Gue juga gak paham sama jalan pikirnya, kasian juga sih kadang liat anaknya tapi gimana ya. Jujur gue gak sanggup, tiga aja rasanya gue mau kejang apalagi kalau ni tiga-tiganya lagi aktif-aktifnya kaya cacing kepanasan.

"Lo yang udah jadi ibu aja gak sanggup apalagi gue yang belum berpengalaman. Emang agak agak tuh perempuan" Omel Risa lagi ditambah mimik judesnya semakin mengundang gelakan tawa Lisa.

"Hahaha... anjir" Kali ini ia aman berkata kasar karena posisinya saat ini ada di toilet mencatok rambut sembari make up.

"Btw dimana lo"

"Singapore"

"Anj haha hihi ke tetangga sebelah, ngapain anjir. Itu dua tuyul gak sekolah apa?"

"Gak tau gak ngerti juga gue, bapaknya yang nyuruh ikut ya gue iyain aja"

"Lo bedua laki bini emang gak jelas"

"Lama gak lo disana"

"Udah deh kalau mau nyusul, nyusul aja kali temanin gue"

"Ah kurang ajar lo, pastiin dulu deh lo seminggu disitu. Kalau iya gue beneran susulin lo besok"

"Ya gila nggak lah, anak gue sekolah cong. Paling besok gue balik"

"Ah gak seru, btw..."

"MAMAAAA AYO MAAA" Kan... entah sudah terialan yangbkeberapa kalinya semenjak Risa men VC nya. Sambil menyimpuni make up nya ke dalam pouch Lisa merapikan kembali penampilannya.

"Bentarrr" Balas ibu satu anak itu.

"Yaudah deh nanti aja kita ketemuan. anak gue ngamuk ni daritadi ayok ayok tapi gak gue heranin, Bye Ris..."

"Y, see u soon"

TUT

"Kenapa sih ate galak nelponin mama terus, Alley capek tau dengar mama teriak teriak kalau ngobrol sama ate galak" Kan? Masa iya senyaring itu?

"Iya deh maaf, kan namanya ibu ibu ketemu temennya pasti ribut"

Sebelum berangkat, Lisa mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada suami tersayangnya itu yang kali ini berbaik hati mengizinkan ia dan anak-anaknua hang out walaupun hanya sekedar ke streetfood yang tidak jauh dari apartemennya. Bayangkan saja sudah tujuh jam Lisa dan anak-anaknya hanya berdiam diri di dalam apart, ya jelas bosan apalagi bocah-bocah ini yang tidak ada hentinya merengek minta dibawa ke wahana permainan.

(2) jj familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang