Hari ini Lisa di sibukkan dengan market day yang diadakan di sekolah kembar. Salah, bukan ia yang sibuk. Justru Lisa hanya duduk manis dengan ibu-ibu lain sambil ngeteh cantik. Hari ini kembar berjualan cupcake dan brownies. Eits... jangan mengira mereka menjual hasil belian walaupun ada beberapa xixixi... Sejak tadi malam kembar ke rumah Farel teman sekelas mereka untuk membuatnya untuk hari ini di jual. Dari ide briliannya juga, Lisa membelikan beberapa jajanan seperti kue pie susu kesukaan kembar untuk dijual. Alasannya untuk meramaikan booth mereka agar tidak se sepi hidupnya Lucas. Kemudian hasil dari market day ini nantinya akan disumbangkan ke organisasi charity.
Hari ini Lisa hanya bersama kembar karena seperti kemarin, si bungsu dijemput omanya. Mama Jaehyun, ralat, mamanya itu lagi hobi jalan-jalan membawa cucu. Awalnya Lisa sempat khawatir takut anak bungsunya itu akan merepotkan. Tetapi setelah trial sehari, anak bungsunya itu berbeda dengan kakak-kakaknya. Arsen cenderung menurut dan diam. Walaupun cranky jika mengantuk. Dan yang membuat Lisa ter wah-wah nya lagi Arsen jarang merengek menanyakan 'mama dimana' saat tidak melihat Lisa.
"Kembar kok bisa berisi gitu" Tanya salah satu wali murid. Citra ibu dari El yang juga teman sekelas kembar. Jangan tanyakan bagaimana Lisa bisa se akrab itu karena ia asal sapa dan tegur selagi ada orang didekatnya.
"Aku juga jarang ngasih vitamin. Mereka makan apa aja sih kalau aku masak tapi ya itu kadang eaty picker nya datang gak disangka-sangka" Ucap Lisa.
"Mirip banget sama suami kamu ya" Ucap ibu-ibu lainnya yang entah telah berapa kali Lisa dengar hari ini. Yang mengherankannya lagi, kata orang-orang anak laki-laki akan mirip ibinya dan anak perempuan akan mirip ayahnya. Tetapi Lisa? Tapi tak apa, setidaknya ia memiliki tiga ajudan yang selalu memihaknya.
"Iyaaa, aku sisa dapat hikmahnya aja"
"Anak kamu aktif gak? Kok mukanya kalem-kalem banget" Kalem dia bilang? Tidak tahu saja kemarin buat ulah dengan menyangka kemarin adalah hari terakhir Lucas. Belum lagi tadi pagi penuh drama membangunkan mereka. Untung saja Jaehyun berangkat agak siang, sehingga bisa memantau semua pergerakan kembar yang dimata Lisa sangat terasa slowmo. Biar bapaknya tau kelaluan anaknya yang bisa bikin emosi ingin nonjok tembok.
"Aktifff bangettt" Ucap Lisa tidak dapat berkata-kata lagi.
"Anak aku bilang bekel Harvey Harley lucu-lucu, terus mereka juga minta bekelin kayak kembar" Lisa hanya tersenyun lebar menanggapinya. Melihat anak-anaknya lahap makan jika ia membawakan makanan rasanya sangat satisfying.
"Mamaaa!" Mata Lisa menyipit tersenyum melihat dua anaknya itu berlari menghampirinya. Kedua pasang pipi mereka memerah karena kepanasan. Mata Lisa langsung menangkap sesuatu yang mereka bawa ditangan masing-masing.
"Orange juice for mama because i know u like it soo muchhh"
"Wahhh thank youu" Ucap Lisa dengan senyum sumringahnya.
"Mochi, abang bawain mochi karena kaya pipi mama bulat" Selagi masih pipinyang dikatai bulat Lisa tidak masalah. Lain halnya jika perutnya yang dikata bulat, maka akan mencak-mencak ia.
"Euhm... thank youu"
"Mama pegang dong jusnya, sini Alley fotoin terus kirim ke papa biar papa gak ngomel-ngomel lagi ngebilangin mama jalan-jalan ga jelas" Lisa terkekeh. Memang benar kata anaknya ini. Tadi pagi ia sempat diomeli Jaehyun karena Jaehyun heran melihatnya rapi dan dandan cantik pagi-pagi. Karena setaunya Lisa tidak memiliki jadwal pagi kecuali hari Selasa dan Jum'at yaitu kelas pilates, itu pun di jam 10 pagi.
Ya heran saja istrinya itu rapi dan dandan cantik di jam 7 pagi. Ya jelas Jaehyun berpikiran negatif mengira Lisa akan kelayapan. Awalnya Jaehyun telah memprotes melarang istrinya keluar rumah sebelum ia mendapatkan supir. Tetapi justru Jaehyun malah dicecar habis oleh anak-anaknya sendiri. Benar-benar definisi menciptakan lawan dan saingannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) jj family
Fanfiction[sequel] teruntuk papa jj, berhenti buat mama marah-marah