+621190709337
Lis
Ini gue Axel
Jangan block gue lagi, plisLisa menatap handphone nya karena beberapa pesan masuk dari nomor tidak dikenal lagi. Kali ini pelakunya mengaku sendiri. Siapa lagi kalau bukan duda gila yang hobi membuat ia dan suaminya tengkar? yess Axell sinting Matthew.
Diliriknya jam dan sudah seharusnya ia berangkat untuk menjemput kembar. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Setelah mempertimbangkan akhirnya Lisa menghubungi Lucas untuk menjemput kembar.
Lisa memilki firasat jika pasti Axel akan muncul dihadapannya setelah seminggu ini Lisa menghindar. Bukannya merasa kepedean atau apa. Firasatnya ini tidak pernah lepas dari sasaran. Seperti kemarin saat menjemput kembar dan lanjut makan siang diluar, jangan dikira Lisa tidak mengenali palisade hitam yang selisih dua mobil dari belakang dari mobilnya yang mengikutinya sampai ke restoran. Awalnya Lisa tidak mau berburuk sangka dan prasangka buruknya semakin di dukung saat beberapa kali ia singgah ke toko buku untuk membeli perlengkapan sekolah kembar dan singgah ke ATM sebentar, mobil tersebut juga mengikuti.
Sehingga Lisa sangat teramat yakin jika Axel lagi di mode rabiesnya yang siap mengejar jika melihat mangsanya. Wanita itu tidak habis pikir, bukankah lelaki itu memiliki tanggung jawab untuk memimpin perusahaan keluarganya? Tetapi mengapa segabut itu hingga mengekorinya.
"Jemput kembar kan? Ni gue otw sekolahannya" Ucap Lucas to the point saat panggilannya dijawab.
"Kok lo tau sih"
"Gue hapal kalau lo nelpon jam segini pasti nyuruh gue jemput. Yaudah deh nyah gur lagi nyetir ini"
"Langsung bawa pulang, awas lo bawa kebut-keb..."
TUT
Lucas brengsek.
Beruntungnya hanya ia seorang diri di rumah saat ini. Karena bungsu saat ini ikut oma nya. Nah rencananya saat ia menjemput kembar ia langsung akan mendatangi runah maminya. Tapi tak apa, suruh saja supir pribadinya itu ke rumahnya dulu menjemputnya lalu ke rumah mami.
Ia mengirimkan Jaehyun pesan untuk menginformasikan apa saja yang terjadi. Lisa yang gagal menjemput dan digantikan Lucas, lalu setelah menjemput kembar ia akan ikut ke rumah mami.
Setelah dipikir-pikir ia akan menceritakan kepada Jaehun jika ada nomor tidak dikenal yang selalu mengiriminya foto-fotonya. Karena demi kenyamanan bersama daripada ia diam-diam malah membuat kesalah pahaman nantinya.
"Lama banget lo!" Omel Lisa saat membuka pintu mobil Lucas. Bayangkan saja ia menunggu sejam lamanya. Ditelpon ngakunya 'sebentar lagi, cerewet'. Orang mana yang tidak cerewet saat janjinya sebentar lagi sebentar lagi taunya tiba sejam kemudian?
"Cepatan nyah, pala gue udah kunang-kunang ini"
"Gue aja sini yang bawa" Tawar Lisa belum duduk, masih berdiri membuka pintu.
"Ogah yang ada makin celaka gue"
"Dih Roy Kiyoshi lo bisa ngeramal"
Akhirnya ibu tiga anak itu duduk di jok depan sebelah Lucas karena kembar duduk dibelakang. Menoleh kebelakang untuk mengecek anak-anaknya, kedua pipi anak nya itu memerah seperti tomat. Entah turunan darimana, anak-anaknya itu jika kepanasan pasti hanya pipinya yang memerah.
"Mamaku yang cantik, boleh ga Alley main ke rumah Rafael besok?"
"Hah"
Anaknya itu pun mulai memajukan kepalanya melalui celah-celah di tengah antara jok Lucas dan jok Lisa. Anaknya sudah bisa minta playdate bareng teman sekolahnya? Dalam hatinya terharu dikit karena hey... Lisa itu selalu menganggap anak-anaknya masih umuran dua tahun. Dan sekarang sudah bisa meminta izin playdate bareng teman sekolah. Mungkin beberapa tahun lagi sudah mulai meminta izin staycation. Bakalan shik shak shok ia nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) jj family
Fanfiction[sequel] teruntuk papa jj, berhenti buat mama marah-marah