05

2.6K 241 16
                                    

Jika kemarin ia dan anak-anaknya di Bandung, hari ini ia dan ketiga sudah ada di pulau Bali. Entah apa yang ada didalam benak suaminya itu yang asal menggotong-gotongnya. Jelas saja ia mau, siapa yang mau menolak pesona pulau Bali?

Saat ini ia sedang menunggu dikantor Jaehyun yang ada di Bali, entah apa yang membuat suaminya itu akhir-akhir ini sibuk karena sebenarnya ia belum sempat menanyakan kesibukan apa yang membuat suaminya itu sampai sesibuk ini. Bahkan sekedar bertukar cerita pun seperti apa yang memenuhi hari-harinya atau menceritakan kelakuan ajaib anak-anaknya pun tidak sempat karena sibuknya Jaehyun.

Jaehyun bilang setelah rapat ada peresmian villa baru di Bali yang ia rasa milik temannya, lebih tepatnya partner bisnisnya. Padahal di Bandung kemarin ia juga mendatangi villa-villa dan komplek perumahan yang belum jadi yang Jaehyun bilang milik temannya dan sekarang peresmian hotel baru. Ia tidak terlalu memusingkan dan merepotkan, selagi ia bisa liburan tipis-tipis kenapa tidak?

Bosan karena tidak ada yang ia lakukan selain memandangi pantai-pantai dari kaca lebar yang ada dibelakangnya ia berdiri kemudian duduk dikursi kebesaran Jaehyun, kakinya berayun kesana kemari akibat bosan menunggu sedangkan anak-anaknya saat ini bersama mertuanya.

"TOK... TOK... TOK..." ia tidak menjawab, kaki nya yang berayun terhenti dan beralih dengan menatap diam pintu ruangan suaminya yang diketok dari luar. Karena tidak mendapat jawaban orang yang mengetuk membuka pelan pintu. Ditatapnya bingung perempuan memakai rok pensil selutut dengan blouse abu potongan leher yang rendah sehingga menunjukkan sedikit belahan dadanya.

Gila ya

"Oh ibu, maaf mengganggu bu saya nyari bapak" ia hanya mengangguk canggung tersenyum terpaksa. Setelah perginya perempuan tadi ia kembali memutarkan kursi yang ia duduki, membuka kulkas yang ada didalam ruangan suaminya dengan menyeret tubuhnya diatas kursi.

"TOK... TOK... TOK..."

"Permisi pak" kali ini perempuan langsing memakai rok span dengan blouse pink yang dikenakannya menambahkan kesan manis pada dirinya.

"Oh maaf bu saya mencari pak Jaehyun" apa sebanyak ini perempuan-perempuan yang mencari Jaehyun? Mulai dari yang biasa saja sampai baju mempertontonkan belahan dada?

"Yaa Natalie, apa pak Jaeh... oh permisi bu. Saya nyari pak Jaehyun" kali ini wanita memakai rok span diatas lutut dengan blouse baby pink yang terkesan manis dan sexy. Untuk apa mencari suaminya? Ia tahu jika wanita-wanita tadi yang mencari suaminya hanya karena pekerjaan tetapi kenapa wanita semua yang mencari suaminya dari banyaknya karyawan disini? Bohong kalau ia tidak cemburu.

"Oh maaf bu, saya kira pak Jaehyun ada di dalam. Saya permisi bu, maaf mengganggu" wanita yang bernama Natalie itu menunduk sopan dan menutup kembali pintu. Melihat banyaknya wanita yang mencari suaminya membuatnya badmood seketika.

"Giliran dichat cowo satu aja murkanya kaya gue selingkuh, gajelas monyet" gumamnya. Jaehyun itu selalu marah jika ada melihat ia ada chattingan dengan cowok lain, bahkan ngambeknya pun bisa tiga hari padahal hanya orang yang menanyakan kabar biasa karena sudah lama tidak berjumpa. Selebihnya tidak ada apa-apa lagi, itupun ia di-chat karena ingin dimasukkan grup angkatan SD.

CEKLEK

Jaehyun masuk dengan senyumnya yang sumringah melihat mantan yang sekarang menjadi istrinya sekarang duduk dikursi kebesarannya. Sebenarnya bukan tanpa alasan dia mengajak istri dan anak-anaknya ke Bali. Karena pandemi seperti ini banyaknya hotel-hotel yang ditutup karena sepi pengunjung yang menyebabkan banyak yang bangkrut. Maka dari itu dia membeli dua hotel di Bali dan segalanya papanya yang mengurus bahkan ia membeli saham disalah satu perusahaan properti yang ada disini juga.

(2) jj familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang