treasure 13 - yang sebenarnya

583 83 1
                                    

bagi yang bertanya-tanya kenapa jihoon aneh semalam, jawabannya karena semalam ia bertemu dengan yoonbin di minimarket.

flashback on

"ada yang mau nitip gak? aku mau ke minimarket depan." ucap jihoon pada teman-temannya yang lain.

"mau dong, hyung. nitip cola satu." ucap si bungsu, haruto.

"mau tteokboki." timpal hyunsuk.

"mau yang manis-manis aja." timpal yoshi dan junkyu.

"oke, bentar ya."

-

jihoon segera pergi menuju minimarket terdekat untuk membeli semua titipan. setelah sampai, matanya menangkap bayangan seseorang yang sangat ia kenal.

"yoonbin?" panggilnya pelan.
orang yang dimaksud pun menengok ke belakang, seakan-akan tahu kalau ada yang memanggilnya.

"jihoon?"

"YOONBIN!" jihoon sedikit berteriak karena terlalu senang bertemu yoonbin disini.

"ngapain disini?" tanya yoonbin.

"jajan. kamu sendiri?"

"iya, sendiri. lapar tengah malam. biasalah." jawab yoonbin sambil terkekeh pelan.

"gimana kehidupan kamu?" tanya jihoon.

"not bad sejauh ini. aku bener-bener enjoy." jawabnya santai.

mereka pun sampai di kasir bersamaan,
"ada yang harus aku omongin." ucap yoonbin.

"tentang apa?"

"diluar aja."

-

mereka pun duduk diluar, ditemani angin malam yang cukup kencang.

"jadi gini," yoonbin menarik nafasnya panjang sebelum melanjutkan kalimatnya.

"yoori itu sepupuku."

"hah?"

"ha yoori, member ke tiga belas Treasure itu sepupuku." tegasnya sekali lagi.

"tapi-- kenapa bisa?" ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak jihoon sekarang.

"cita-citanya menjadi seorang idol. dia udah jadi trainee di banyak agensi tapi berakhir tidak didebutkan. akhirnya, perjalanan terakhirnya ada di YG. untung saja mimpinya bakal tercapai bentar lagi. aku senang sekali." jelas yoonbin panjang lebar.

"jadi-- kamu tahu?"

"tentu. dia sepupuku, jihoon. aku menyayanginya. sangat. apa kabar dia? aku lama gak nelfon dia." tanya yoonbin.

pikiran jihoon langsung melayang ke momen dimana ia memperlakukan yoori tidak baik.

"jihoon?"

"oh iya-- yoori baik, dia gadis yang baik." jawab jihoon terbata-bata.

"aku rasa yoori dijaga di tangan yang tepat. tolong jaga dia untukku ya. sifatnya sangat mirip denganku." ucap yoonbin.

"pasti."

"aku pergi dulu, ji. sampai ketemu lagi." pamit yoonbin dan langsung pergi dari hadapan jihoon.

-

jihoon kembali ke agensi dengan titipan teman-temannya, namun pikirannya masih tertuju pada ucapan yoonbin yang terakhir.

"nih titipannya." jihoon menyodorkan sekantung belanjaan ke hadapan teman-temannya itu.

"kamu gak apa-apa?" tanya hyunsuk.

"kayaknya ada yang gak beres." timpal junkyu.

"aku ketemu yoonbin." jawab jihoon.

akhirnya ia menceritakan semuanya pada hyunsuk, haruto, junkyu, dan yoshi yang ada di studio yang sama.

flashback off

**

yoori mengerjapkan matanya berkali-kali, mencoba melihat sekeliling.

"dimana ini?" gumamnya setelah melihat kamar yang asing baginya.

"eh, udah bangun?" tanya jeongwoo yang masuk ke dalam kamar.

"ini dimana?"
"kamar jihoon hyung, masa lupa?"

"kok?"

"aku males jelasinnya, pokoknya semalem kamu tidur disini." ucap jeongwoo.

"aku ke dorm sebelah dulu." yoori bangkit dan berjalan ke dorm sebelah.

namun tiba-tiba,

"AW!" teriaknya cukup kencang karena kaki kirinya tiba-tiba sangat susah digerakkan.

"yoori!" jeongwoo langsung menahan yoori agar tidak jatuh.

"kaki kiriku sakit sekali." keluhnya.

"biar aku gendong." yoori naik ke punggung jeongwoo sambil menahan rasa sakit di kakinya.

mereka pun berjalan ke dorm pertama, menemui yang lain.

-

"hyung!" teriak jeongwoo ketika sampai di dorm pertama.

"kenapa sih teriak-teriak--YOORI!" hyunsuk tak kalah kaget ketika melihat yoori ada di punggung jeongwoo.

"kaki kirinya gak bisa digerakkan." ucap jeongwoo menjelaskan kondisi yoori.

"semalam bisa?" tanya hyunsuk.

"bisa, oppa. tadi pagi kakiku benar-benar mati rasa. aku takut." yoori mulai menangis karena takut kakinya benar-benar tidak bisa digerakkan selamanya.

"sssttt, jangan menangis. aku telfon dokter dulu ya." hyunsuk mengelus rambut yoori lembut, lalu pergi menelfon dokter.

yoori masih terus menangis sambil sesekali mencoba menggerakkan kakinya. tangisannya ternyata membangunkan semua orang di dorm pertama.

"yoori kenapa?" tanya yoshi yang langsung duduk di sebelah yoori.

"kok nangis?" timpal junkyu yang juga duduk di dekatnya.

tak lama, jihoon keluar dari kamar dan melihat situasi itu. ia juga berjalan menghampiri yoori dan duduk di dekatnya tanpa sepatah kata pun.

"dokter lagi di perjalanan. tahan ya, sayang." ucap hyunsuk sambil menenangkan yoori.

mau bagaimana pun, yoori masih berusia 16 tahun dan masih butuh kasih sayang yang lebih.

**

next?

TREASURE 13 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang