treasure 13 - the truth untold

290 48 0
                                    

"jadi gini, yoori. apa kamu masih ingat gimana kita ketemu?" tanya sajang-nim.

"di minimarket?"

"betul."

"ada apa ya, sajang-nim?"

"jangan terlalu formal. panggil saya dengan sebutan paman, seperti dulu. kamu sudah saya anggap seperti anak sendiri." jawab sajang-nim.

"iya, paman."

"kamu tumbuh dengan baik, yoori. bagaimana member lainnya? apa mereka ada yang jahat?"

"enggak, paman. mereka semua baik sekali." jawab yoori dengan jelas.

"hak asuh kamu sudah jatuh ke tangan saya, yoori. jadi saya mohon berkemaslah, bawa semua barangmu dari rumah dan pindah ke rumah saya."

deg

yoori sempat terpaku sesaat sambil mencerna kata-kata sajang-nim yang membuatnya benar-benar bingung.

"maksud paman?"

"kamu bukan anak kandung orang tuamu."

"a--apa?"

"kamu diadopsi saat umur kamu lima bulan. orang tua kamu sekarang bukanlah orang tua kandungmu."

saat itu juga, kepala yoori terasa sangat pening. memorinya kembali berputar dimana ia merasakan hari-hari yang indah bersama keluarganya yang ternyata bukan keluarga kandungnya. pertahanannya sudah runtuh. air mata pun turun bebas dari matanya.

"ambil tisu ini." ucap sajang-nim sambil memberikan selembar tisu pada yoori.

"ke--kenapa yoonbin oppa gak pernah ce--cerita?" tanyanya terbata-bata.

"yoonbin ikut merahasiakan ini juga dengan saya. maaf." ucap sajang-nim.

"ja--jahat." ucap yoori yang sudah tidak peduli dengan jabatan sajang-nim disana.

"iya. saya memang jahat. maaf."

yoori masih setia dengan tangisannya yang belum kunjung berhenti. dengan naluri ayah, sajang-nim pun beranjak dari kursinya dan merengkuh yoori ke dalam pelukannya.

"tawaran saya tetap berlaku sampai selamanya. saya tahu ini pasti berat buat kamu. saya tunggu kamu sampai kamu siap." ucap sajang-nim.

**

yoori keluar dari ruangan sajang-nim dengan langkah yang sudah lemas dan masih terisak pelan. ia melangkah dengan tidak seimbang menyusuri lorong. sesekali ia memegangi dadanya dan bersandar di tembok karena sudah tidak kuat menerima kenyataan yang pahit ini.

"itu yoori bukan?"

"iya, itu yoori noona!"

samar-samar, yoori bisa mendengar suara yang ia kenal menghampirinya.

"yoori noona! kenapa?"

"jung--junghwan-ah.."

"atur nafasmu, yoori." ucap doyoung yang ada disebelah junghwan.

"sakit--sakit banget, oppa."

"bertahan ya, noona." dengan cekatan, junghwan menggendong yoori dan berlari kecil menuju luar.

sementara doyoung mengabari jeongwoo yang sedang berada di ruang tenis meja bersama mashiho.

junghwan membawa yoori ke klinik kesehatan yang berada di perusahaan.

"udah nelfon jeongwoo hyung?" tanya junghwan sambil merebahkan yoori ke atas ranjang.

"udah. dia otw." jawab doyoung.

TREASURE 13 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang