treasure 13 - are we still be friend?

242 29 3
                                    

yoori dan hyunsuk sudah berada di depan kamar jeongwoo. dengan perlahan, hyunsuk membuka pintu dan terlihatlah jeongwoo bersama asahi dan jaehyuk di kamar. setelah menyadari keberadaan yoori, asahi dan jaehyuk segera keluar kamar. hyunsuk menggenggam tangan yoori menuju jeongwoo yang sedang tertidur.

"udah diobati belum?" tanya hyunsuk.

"udah, hyung." jawab asahi dan jaehyuk kompak.

"kayaknya kita harus keluar, deh." ucap hyunsuk pada asahi dan jaehyuk hingga menyisakan yoori dan jeongwoo di kamar. dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara, yoori berjalan mendekati jeongwoo. dari kejauhan, yoori sudah bisa melihat banyak perban yang dipasang di wajah dan badan jeongwoo.

"kamu bodoh, park jeongwoo." hanya kalimat itu yang mampu yoori ucapkan seraya membelai lembut wajah kekasihnya itu. perlahan jeongwoo membuka matanya dan terkejut ketika melihat yoori ada di hadapannya.

"maaf." ucap jeongwoo yang dijawab dengan gelengan kepala oleh yoori, "sudah terlambat, jeongwoo. semuanya sudah terlambat."

jeongwoo berusaha bangkit dari tidurnya, namun ditahan oleh yoori, "kamu masih sakit, jangan bangun dulu. udah tidak ada yang perlu kamu jelaskan. aku kesini karena aku mau pamit, aku akan ke Jepang lusa. aku harap aku bisa melupakanmu cepat." ucap yoori yang langsung keluar dari kamar jeongwoo sambil menahan tangisnya.

di luar kamar, asahi menunggu yoori sendirian. ia takut terjadi apa-apa dengan yoori dan jeongwoo. benar saja, tepat setelah yoori keluar, ia langsung menunduk dan menangis di depan asahi. dengan cepat, asahi pun ikut terduduk di hadapan yoori seraya memeluknya erat. ia membiarkan yoori menangis dipelukannya.

"jeong-jeongwoo. dia sakit karena aku, oppa." ucapnya terisak. asahi tidak berkomentar apapun, ia hanya menenangkan yoori.

setelah dirasa cukup tenang, yoori melepaskan pelukannya dari asahi dan menghapus air matanya. "aku mau ke jihoon oppa. tolong antar aku, oppa." pinta yoori yang langsung diiyakan oleh asahi.

**


di kamar jihoon, terlihat semua orang berkumpul. namun setelah asahi dan yoori datang, semuanya pergi dari kamar tersebut karena mereka tahu yoori dan jihoon butuh waktu berdua untuk bicara.

"yoori, sini sayang." ucap jihoon sambil menepuk tempat kosonh di kasurnya. yoori menurutinya dan segera duduk di sampingnya.

"aku mau minta maaf." ucap jihoon.

yoori menggeleng pelan, "ini bukan salah oppa. ini salah aku. kalau bukan karena aku, kalian berdua gak akan bertengkar. kalau seandainya aku gak pernah ada di sini, pasti kalian berdua gak benci satu sama lain. semua ini karenaku, oppa."

jihoon menggenggam tangan yoori, "stop bilang kayak gitu lagi, yoori. ini bukan salah kamu, bukan salah siapa-siapa. aku dan jeongwoo memang bersikap kekanak-kanakan. kami berdua yang salah."

setelah beberapa saat, yoori mengumpulkan seluruh member di ruang tengah, termasuk jihoon dan jeongwoo. ia akan mengatakan yang sebenarnya tentang kepergiannya ke Jepang lusa dan akan mengajak mereka untuk pergi ke taman bermain besok.

"makasih udah kumpul di sini. pertama aku mau minta maaf atas segala kekacauan yang aku buat. kedua aku mau pamit karena lusa aku akan berangkat ke Jepang untuk mengurus kantor YG. maaf kalau mendadak, karena sajangnim benar-benar membutuhkan aku di sana dan aku tidak bisa menolaknya." ucap yoori yang membuat semua member terkejut.

yoori menarik nafasnya kembali, "karena besok hari terakhirku bersama kalian, aku ingin menghabiskan waktu sama kalian. gimana kalau kita ke lotte world? setuju?"

"SETUJU!!!!" teriak junghwan paling kencang diantara yang lainnya. yoori yang melihat itu merasa gemas dan mengelus rambut junghwan lembut.

"okay kalau gitu besok kita harus senang-senang ya!" ucap hyunsuk yang diikuti anggukan member lain.

setelah pertemuan itu, yoori kembali ke kamarnya. ia mencoba membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke Jepang lusa. hatinya benar-benar tidak sanggup untuk meninggalkan treasure, namun ia tidak bisa apa-apa selain pergi. saat sedang membereskan barang-barang, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, menunjukkan jihoon yang sedang berdiri menatapnya.

"ada apa, oppa?" tanya yoori. jihoon melangkah masuk dan langsung memeluk yoori tanpa berbicara apapun.

"oppa? are you okay?" tanya yoori sambil membalas pelukan jihoon yang semakin erat. ia mengelus punggung jihoon lembut hingga akhirnya ia sadar bahunya tiba-tiba basah. iya, jihoon menangis. yoori tidak mengatakan apa-apa lagi selain hanya mengusap punggung jihoon dan menenangkannya.

setelah dirasa cukup tenang, yoori melepas pelukan jihoon dan menatap wajahnya yang sudah basah karena air mata. "cowok ganteng gak boleh nangis." ucap yoori sambil menghapus sisa air mata jihoon. "jangan pergi." ucap jihoon. yoori melebarkan senyumannya, "aku harus pergi, oppa. tugasku di sini sudah selesai. aku harus pergi karena ada tugas baru yang menunggu. jaga diri baik-baik ya selama aku gak ada, oppa."


tok... tok...


seseorang mengetuk pintu kamar yoori dan menunjukkan wajahnya. "jeongwoo?" ucap yoori terkejut ketika melihat jeongwoo berdiri di depan pintu kamarnya. "kayaknya aku harus keluar." ucap jihoon yang langsung bangkit meninggalkan yoori dan jeongwoo.

"boleh aku masuk?" tanya jeongwoo hati-hati yang diiringi anggukan kecil yoori. jeongwoo duduk di hadapan yoori tanpa sepatah kata pun. "aku pamit ya, jeongwoo." ucap yoori.

tidak ada tanggapan apapun dari jeongwoo, hanya air mata yang tertahan di pelupuk matanya. "cengeng banget." goda yoori pada kekasihnya itu. baik yoori maupun jeongwoo belum ada yang mengatakan kata pisah.

"aku minta maaf." ucap jeongwoo. yoori mengangguk kecil, "udah aku maafin dari dulu. tapi aku mohon jangan diulangi lagi ya. cukup aku yang tersakiti, jangan sampai orang lain ikut merasakan."

"boleh aku peluk kamu?" tanya jeongwoo hati-hati pada yoori. yoori tersenyum lebar dan merentangkan kedua tangannya, "silahkan, park jeongwoo." jeongwoo langsung berhambur ke pelukan kekasihnya itu. tak ada yang mengeluarkan suara, hanya isakan kecil dari jeongwoo yang terdengar jelas di telinga yoori.

"maafin aku, tapi kita harus pisah." ucap yoori. jeongwoo menatap yoori dan mengangguk pelan. ia sadar atas kesalahannya, ia tidak mau yoori semakin tersiksa karena ulahnya. jeongwoo menggenggam tangan yoori, "tapi kita masih berteman, kan?"

"gak ada yang namanya mantan teman, jeongwoo. we're still friends. forever." jawab yoori tanpa ragu sambil tersenyum. yoori benar-benar ikhlas melepaskan jeongwoo sekarang.

**




HAII!! maaf ya part ini pendek dulu :(
makasih bgt buat yg udah setia nungguin cerita ini!!! I'm so blessed

next gak nih???

TREASURE 13 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang