11

2.6K 672 75
                                    

ENTAH perasaan Lisa saja atau Taeyong benar-benar menambah kecepatan larinya.

Secuil rasa khawatir muncul di benak Lisa, apa yang sedang terjadi?

Suara lolongan serigala terus terdengar. Awalnya Lisa berpikir itu pastilah kawanan Jinyoung yang sudah berpisah dengan mereka.

Namun semakin lama ia mulai curiga, werewolf tak mungkin melolong tanpa alasan.

Yuta, Jaehyun, dan Doyoung juga tak terlihat di mana pun. Ia benar-benar hanya berdua dengan Taeyong melintasi hutan. Padahal seharusnya ketiga teman Taeyong juga ikut pulang.

Suara debuman terdengar tak jauh dari tempat mereka, disusul lolongan serigala yang bersahutan. Bukannya berhenti, Taeyong justru terus berlari dan mengabaikan suara tersebut.

Detik berlalu dengan cepat, mereka berhenti setelah menempuh perjalanan yang sunyi selama belasan menit. Taeyong menurunkan Lisa dan memandang sekitarnya.

"Taeyong, ada apa?"

Pria vampir itu menaruh jari telunjuk di depan bibir, memberi gestur pada Lisa untuk tetap diam.

Kedua manik hitam kelam terus beredar dengan penuh kewaspadaan sementara tubuhnya bergerak untuk berdiri di depan Lisa, membentuk perlindungan.

Suhu udara terasa sangat dingin seolah akan membekukan tulang. Keadaan berubah ganjil saat suara serangga malam menghilang, menyisakan keadaan yang sunyi dan menegangkan.

Kecemasan dan rasa takut Lisa semakin menggunung, ia mencengkram erat baju bagian belakang milik Taeyong.

"Jangan takut-"

Manik Taeyong melirik cepat, di detik berikutnya Lisa tak lagi mendapatkan sosok Taeyong berdiri di depannya.

Napas Lisa tercekat, jantungnya berdetak hebat sementara kepalanya menoleh mencari sang soulmate.

"Mencari aku, mate?"

Suara berat dan dalam itu menyahut. Bukan, itu bukan suara Taeyong. Tapi tubuh Lisa bereaksi cepat seakan sosok itulah yang ia cari.

Kini pria tinggi dengan hidung bangir berdiri di tak jauh dari Lisa. Tubuhnya sangat gagah ditambah pundak lebar dan dada bidang.

Dari iris mata abu-abu perak yang menyala di tengah malam, Lisa tahu pria itu adalah seorang werewolf.

Dia melangkah mendekat, iris peraknya membius Lisa hingga terdiam di tempat. Kini ganti tangan panjangnya merengkuh Lisa masuk ke dalam pelukan erat.

Lisa terdiam dan tak bisa melakukan apa-apa. Pikirannya kosong, tapi sesuatu di dalam perutnya beterbangan disertai setitik perasaan aneh, mereka berdua seperti terikat sesuatu yang sangat penting.

Ia tak mengerti, apa yang sedang terjadi?

Hidung bangir itu memendekkan jarak ke leher Lisa, mengendus bau harum yang sejak tadi ia cium. Bau mawar mendominasi daripada aroma wine tua yang memabukkan.

Tak apa, pikirnya. Mawar juga bisa memabukkan seperti sosok di dalam pelukannya.

Namun keningnya berkerut saat mencium aroma lain di tubuh Lisa. Aroma woody serta daun mint.

Ia menggeram pelan, belahan jiwanya telah terikat dengan sosok lain.

"Sehun,"

Pemilik nama menoleh tanpa melepaskan pelukan pada Lisa.

Ia menggeram lagi saat melihat Taeyong mendekat tanpa adanya bagian tubuh yang terluka sedikit pun.

Tatapan keduanya berpadu dingin. Sehun memberi wajah murka seolah ingin membunuh Taeyong, tapi pria vampir itu tak menampilkan emosinya sedikit pun.

"Kau tak bisa membunuhku dengan serangan selemah tadi." Ucap Taeyong yang terdengar mengejek di telinga Sehun.

"Diam!" seru Sehun. "Kau apakan soulmate-ku?!"

Raut Taeyong tak berubah selama beberapa detik. Kemudian seringai muncul dan membuat Taeyong berkali-kali lipat lebih tampan, juga mengerikan.

"Dia milikku." Ujar Taeyong penuh makna.

Manik Lisa berkedip beberapa kali dan tangannya langsung mendorong Sehun setelah tersadar. Ia melirik ke arah Taeyong dan tak perlu waktu lama baginya untuk berlari ke arah sang vampir.

"Sial, dia soulmate-ku!"

Tubuh Lisa menegang dan ia memiliki niat berhenti berlari untuk melihat Sehun. Ingatannya kembali pada perasaan saat dipeluk oleh Sehun, rasanya menyenangkan.

Soulmate? Jadi Sehun adalah soulmate aslinya?

Namun Lisa terus berlari menuju Taeyong. Lagi dan lagi, ia tak mampu menahan gerakan tubuhnya yang tak terkendali.

Sehun menggertakkan, amarahnya membara. Begitu pula dengan wolf di dalam dirinya yang marah melihat sang soulmate justru memilih orang lain.

Tidak, Taeyong tak boleh merebut miliknya untuk kedua kali.

[tbc.]

yeay ucapkan selamat datang kembali untuk uname nanaourbunny😼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yeay ucapkan selamat datang kembali untuk uname nanaourbunny😼

ada yang nebak itu Sehun?

dan liat ada cenayang dari chapter 06 imanerdgvrl 🤯

dan liat ada cenayang dari chapter 06 imanerdgvrl 🤯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06/01

nanaourbunny

[4] ForcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang