SETELAH Taeyong jujur mengenai semuanya, keadaan perlahan mulai membaik. Terutama mengenai Lisa, gadis itu tak lagi berencana kabur dari rumah.
Selain itu, untuk menghindari teman-teman vampirnya membuas, setiap sehari sekali Taeyong harus menggigit Lisa. Tak ada jalan lain, Lisa masih seorang mermaid dan darahnya menetralkan bisa vampir.
Lisa sendiri tidak keberatan walau harus menahan rasa sakit. Dan setidaknya, ada Joy yang dengan senang hati menjaga Lisa.
Namun pemuda itu juga sadar, ketenangan seperti ini hanya sementara.
Hari ini Joy yang pamit pergi ke pasar desa terdekat tak kunjung pulang. Padahal seharusnya dia sudah pulang sejak pukul sembilan pagi, sedangkan sekarang matahari telah berada tepat di atas kepala.
Karena alasan yang sama, Taeyong menyuruh teman-temannya untuk berkumpul di lantai dasar. Rasa cemasnya bertambah ketika Johnny tak kunjung datang.
"Ke mana Johnny?"
Yuta melirik seseorang di sampingnya. "Aku tadi pagi melihat Jaehyun bersama Johnny."
"Johnny pergi ke hutan untuk berburu, sedangkan aku ke belakang mansion sebentar." Jaehyun memberitahu, tak terlihat adanya kebohongan jadi Taeyong memutuskan untuk percaya.
Mereka bertujuh sudah hidup bersama sangat lama. Pada awalnya hanya ada Taeyong, Joy, Doyoung, dan Yuta karena mereka memang berteman sejak remaja.
Lalu ditambah kehadiran Johnny yang merupakan soulmate Joy, pria besar itu memutuskan bergabung setelah sadar Joy tak akan mau pergi tanpa Taeyong. Ada pula Ten dan Jaehyun, vampir buangan dari kota besar.
Mengingat segala yang sudah mereka lalui, tak mungkin ada yang berkhianat.
Ten menggeram kemudian menatap teman-temannya dengan tatapan tajam. "Aku mencium bau werewolf, letaknya beberapa kilometer dari sini."
"Menuju ke mana?" tanya Doyoung serius.
"Aku rasa kemari," jawab Ten setelah diam beberapa menit, "ada bau Joy juga."
Andai saja Taeyong memiliki jantung yang hidup, pasti jantungnya sudah berhenti berdetak saking kagetnya. Joy bersama werewolf bukanlah perpaduan yang baik.
Sejak awal pun vampir dan werewolf memang selalu bermusuhan.
Namun hal paling menegangkan bukanlah hal tersebut, melainkan cara para werewolf mengetahui tempat tinggal kelompok Taeyong.
Mansion mereka berada sangat jauh di dalam hutan dan tak ada yang mengetahui persis di mana mansion ini---kecuali anggota kelompok mereka sendiri.
***
"Di mana Lisa?" tanya Ten panik.
"Di kamarku." Taeyong menaikkan salah satu alisnya. "Kenapa?"
"Pastikan kau mengunci kamarmu, kalian semua juga bersiaplah."
"Apa? Ada apa?" tanya Jaehyun penasaran.
Ten menatap pintu depan. "Para werewolf itu adalah Sehun dan beberapa anggota pack-nya."
"Joy bersama mereka...." Gumam Taeyong dengan rahang mengeras, ia tak akan memaafkan Sehun jika sahabatnya terluka.
"Aku menemukan Johnny!" seru Doyoung menyela percakapan kemudian mengajak mereka menuju ruang bawah tanah. Ia tadi sibuk berkeliling mencari Johnny sejak tahu Joy bersama beberapa werewolf.
Mulut semua orang terasa kelu ketika melihat tubuh besar Johnny terbaring di lantai tanpa alas. Ada beberapa tetesan darah yang berujung pada bangkai rusa segar di pojok ruangan.
"Johnny pasti berburu dan mendapatkan rusa untuk Joy." Doyoung mulai mengutarakan teorinya.
"Rusa itu sudah mati ketika dibawa ke mansion. Johnny berniat keluar tapi ia justru jatuh di sini, sudah aku teliti dan tidak ada bekas luka di mana pun."
"Menurut kalian Johnny kenapa?" tanya Doyoung. "Aku sudah memikirkan kemungkinan paling akurat, tapi jika benar maka itu menjadi kemungkinan paling mengerikan."
Taeyong yang baru saja membaca pikiran Doyoung justru memejamkan mata.
Perkataan Doyoung benar. Dilihat dari wajah Johnny yang pucat dan napasnya yang sangat lemah, Taeyong teringat kenangan menyakitkan.
Satu-satunya alasan mengapa Johnny bisa pingsan tanpa alasan mungkin terjadi karena Joy-
"Terjadi sesuatu pada Joy?"
Doyoung mengangguk lemah menanggapi tebakan Jaehyun.
"Aku harap Joy baik-baik saja, Johnny telah mendapatkan rusa besar untuknya." Gumam Doyoung yang mencoba membesarkan hati teman-temannya.
Namun Taeyong sudah pernah merasakan apa yang sebenarnya terjadi pada Johnny. Jadi ia sangat mengerti, Johnny sedang berada di fase downfall---sebuah fase yang menandakan bahwa soulmate telah tiada.
Ketika Taeyong membuka mata iris birunya muncul dengan terang, warna mata kesukaan Lisa.
Masa bodoh dengan hubungan persahabatan yang pernah terjalin bersama pria werewolf itu. Karena Taeyong tak akan pernah memaafkan Sehun atas semua ini. Sehun sudah keterlaluan.
[tbc.]
happy birthday for our bubu, lee taeyong!💚
07/01
nanaourbunny
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Forced
FantasyForced marriage? No, this is a forced soulmate. ° ° ° [neo series iv, Taeyong × Lalisa] Start : 1 May 2021 End : 25 August 2021 2021, nanaourbunny