TAEYONG berpindah cepat ke depan Sehun, tekadnya sudah bulat.
Jika semua ini berasal dari perseteruan bertahun-tahun yang lalu, maka mereka berdua yang paling berhak menyelesaikannya.
"Malam purnama, tempat di mana semuanya berasal. Hanya kita berdua, mari bertaruh nyawa untuk Lisa."
Taeyong telah berjanji dalam hati, ia akan pulang demi Lisa. Ia akan kembali hidup-hidup setelah membalas perlakuan keji Sehun pada Seulgi, Joy, dan Johnny.
Setelahnya Taeyong bergegas meninju wajah Sehun. Kemudian ia membiarkan Sehun menyeka sudut bibir yang robek lalu berusaha berdiri dengan tubuh tegap.
"Apa keuntungannya denganku? Kita bisa bertarung di sini, sekarang juga."
Taeyong mengangkat tangan dan membuat gerakan menggenggam perlahan. Saat itu pula terdengar lolongan keras dari werewolf lain yang terjebak di es milik Taeyong.
Bongkahan es yang sebelumnya hanya membekukan kaki, kini perlahan naik sampai ke leher mereka.
Sehun tercenung. Benar, es itu milik Taeyong. Namun mengapa Taeyong bisa memiliki sihir elemen?
Dahulu saat mereka berdua masih bersahabat, Sehun hanya tahu latar belakang Taeyong yang merupakan vampir yatim piatu. Ia sama sekali tak tahu jika Taeyong mempunyai darah penyihir elemen.
Salah satu werewolf yang sejak tadi berada di dekat keduanya mengirim midlink pada Sehun. Tanpa sengaja Suho mendengar percakapan tadi.
"Lebih baik kita mundur, Sehun. Kita bisa membuat rencana untuk menjebak Taeyong."
Sehun diam sejenak.
"Jika kita bertarung di sini maka kau kehilangan mereka semua." Ancam Taeyong semakin menekan genggaman tangannya.
Taeyong hanya tak ingin Lisa melihat pertarungan brutal, teman-temannya yang lain juga pasti akan membantu walau Taeyong tak meminta. Yang ia inginkan berupa satu lawan satu dengan Sehun secara adil.
"Baiklah," Sehun menyetujui. "Malam purnama tinggal beberapa hari lagi, siapkan dirimu, pengkhianat."
"Taeyong? Apa yang terjadi?"
Pemilik nama menoleh, menemukan sosok Johnny sedang menahan badan pada dinding dan memandang kekacauan yang tengah terjadi.
Lihatlah Johnny, berusaha berdiri tegak sementara wajahnya sangat pucat. Pria itu belum mengerti kalau pasangannya telah tiada. Bagaimana tanggapan Johnny kalau tahu Joy dibunuh oleh kawanan Sehun?
Taeyong mengalihkan pandangan, menekan kuat rasa sesak di dada.
"Sehun?" Johnny mengangkat alis ketika mengenali pria werewolf di seberang. "Oh, dulunya kau soulmate Lisa kan?"
Sehun menggeram marah. "Jaga bicaramu, Lisa masih menjadi soulmate-ku."
Tiba-tiba Taeyong tersenyum miring saat sebuah ide muncul di kepalanya. Secepat kilat ia berpindah dan meraih pinggul Lisa, belum ada satu detik ketika Taeyong kembali ke tempatnya semula dengan Lisa di pelukan.
Wajah Lisa yang kebingungan tampak lucu di mata Sehun.
Namun ketika manik bulatnya bertemu pandang dengan milik Sehun, Lisa segera memasang wajah datar. Sehun tercekat ketika melihat reaksi dingin yang tak terduga.
Kejadian tersebut tidak lama. Karena Taeyong langsung menangkup wajah Lisa agar memandangnya, kemudian mendekatkan wajah.
Di depan mata Sehun dan teman-temannya, Taeyong mencium Lisa. Ia bahkan berani melumat bibir gadis tersebut seolah tak peduli dengan geraman para werewolf maupun sorak heboh dari vampir lainnya.
"Fiuh, itu tadi panas, bro." Ejek Ten lalu mendengus sebal. Diam-diam merasa iri karena belum menemukan soulmate.
"Kau-"
Mata Sehun berubah warna, yang tadinya berwarna cokelat tua menjadi abu-abu keperakan. Dengan penuh emosi Sehun menatap nyalang Taeyong. Hawa membunuh terasa kuat ketika Sehun menggertakkan gigi.
Sesaat Lisa terpaku melihatnya.
Ada sesuatu yang mendorong Lisa untuk mendekati Sehun dan menenangkan pria tersebut. Tetapi tubuhnya seolah dipaku di tempat, sehingga Lisa hanya mampu diam.
"Sehun, jangan gegabah!" teriak Suho lewat midlink.
Beruntung Sehun mendengarnya dan menarik napas dalam, pria itu tidak jadi melakukan shift. Karena Sehun akan sangat liar saat melakukan shift di tengah emosi yang membara.
"Sialan!" maki Sehun sambil melototi Taeyong. "Kau bebas kali ini."
Sehun keluar dengan wajah merah, masih sangat marah melihat Taeyong dengan berani mencium miliknya.
Sementara itu Taeyong melepaskan werewolf yang segera lari menyusul Sehun, menyisakan ruangan lengang dengan kerusakan di beberapa tempat.
"Mereka seperti anjing yang bodoh, menjijikkan." Desis Yuta tak suka lalu pergi.
Di sisi lain Sehun melakukan shift dan berlari kencang. Kemudian memberi perintah pada bawahannya.
"Cari ramuan penangkal kekuatan vampir, terutama kekuatan mind controller dan mind reader. Dalam tiga hari ramuan itu harus ada di mejaku."
"Kau mau ke mana?" tanya Suho khawatir.
Sehun tidak menjawab, ia tetap berlari meninggalkan kawanannya pergi.
Dalam hati Sehun berjanji akan membunuh Taeyong dan membawa Lisa pergi. Cara apa pun akan ia lakukan, demi kematian Taeyong.
[tbc.]
ini yang aku maksud persiapkan diri, tarungnya masih dua chapter lagi(?)
MAMAAA AKU NULIS KISS SCENE AAAAAAAA
07/08
nanaourbunny
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Forced
FantasyForced marriage? No, this is a forced soulmate. ° ° ° [neo series iv, Taeyong × Lalisa] Start : 1 May 2021 End : 25 August 2021 2021, nanaourbunny