Gadis cantik dengan rambut sebahu masih setia duduk di balkon kamarnya tanpa melakukan apapun. Ia memejamkan mata, menikmati sepoi angin yang berhembus menerpa wajahnya, bibir indah itu melengkung, membentuk senyuman manis. Di kepalanya kembali berputar kenangan bersama dia.2 tahun sudah berlalu, tapi kenangan itu masih hangat dirasa seolah baru terjadi kemarin. "Kangen," gumamnya pelan. Entah sudah berapa ribu kali kata yang sama terucap.
Suara dering telepon mengalihkan perhatiannya. Melirik sekilas ponsel yang tergeletak di meja, di sana tertera nama "Ayna" sahabatnya. Hanya dilihat tanpa ada niat untuk menjawab. Ia akan membiarkan panggilan itu mati dengan sendirinya.
Ketika panggilan itu sudah dimatikan sepihak, segera disambarnya ponsel dan sling bag miliknya. Pergi menuruni tangga dengan tergesa, pasti gadis yang baru saja menelpon sudah mengomel karena dirinya terlambat.
Hari ini ia akan menggunakan motor, ditatapnya motor besar Ducati Panigale V4 yang terparkir di halaman rumah. Motor ini milik 'dia'. Ia sengaja menyimpan semua barang milik dia.
Dengan harap sang pemilik akan datang untuk mengambil kembali barangnya, tapi sampai sekarang sang pemilik belum juga kembali.
Atau tidak akan kembali?
Entahlah. Ia hanya akan terus berharap.
Ia mulai melajukan motornya pelan, menikmati langit sore di tengah ramainya jalan raya. Tanpa permisi, sekelebat kenangan itu kembali muncul.
Ia rasa sang pemeran utama dalam kenangannya tidak ingin ia lupa akan kehadiran lelaki itu, lelaki yang dulu sempat memberi warna pada hari-harinya yang kelabu. Rasa sakit perlahan menjalar di dadanya. Apa sekarang sudah giliran kenangan menyakitkan itu untuk muncul?
Ditengah langit sore yang indah, ia kembali mengingat tentang dia.
Apakah kalian juga ingin mengetahui tentang dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
KAK! | Lee Haechan (Revisi)Complete✔
Novela JuvenilBagaimana jika seorang Danafa Arza yang hidup tanpa kasih sayang sang Ayah, justru jatuh cinta pada adik tirinya sendiri?