14. Kekhawatiran Syila dan Kiki

288 44 1
                                    

Hai temen-temen,

Maaf ya kemarin aku ga update

Sebenernya udah mau update kan, tapi aku malah ketiduran

Nah, sebagai gantinya, hari ini aku akan up banyak

Semoga kalian puas dan suka bacanya

•••

Sesampainya di kos, Dhea bingung harus melakukan apa. Jadi, ia memilih untuk rebahan saja sambil scroll explore instagram.

Sudah satu jam Dhea seperti itu, tapi ia tidak merasakan apapun. Ia tidak merasa senang, sedih, atau apapun itu. Seolah raganya memang sedang di instagram, tapi jiwanya berada di tempat lain.

Dhea melanjutkan aktivitasnya. Kali ini ada sesuatu yang membuatnya seolah langsung fokus pada layar handphonenya. Terlihat ada sebuah postingan instagram dari akun bernama @dheajengnovida yang memuat gambar kutipan salah satu dialog dari cerita wattpadnya.

 Terlihat ada sebuah postingan instagram dari akun bernama @dheajengnovida yang memuat gambar kutipan salah satu dialog dari cerita wattpadnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhea merasa kata-kata itu seolah ditujukan pada dirinya. Lalu ia membuka instagram dheajengnovida untuk melihat-lihat postingan lainnya. Ternyata, ada banyak sekali postingan yang berhubungan dengan wattpad.

"Wattpad ini aplikasi apa sih?" tanya Dhea.

Karena sedang diselimuti rasa penasaran, akhirnya Dhea memutuskan membuka apps store untuk mendownload aplikasi yang identik dengan warna orange itu.

Setelah mendownload, Dhea segera membuat akun wattpad.

Setelah berhasil login, Dhea langsung mencari akun dheajengnovida. Ia melihat kalau di akun tersebut sudah ada 13 karya (termasuk yang sedang kalian baca ini). Lalu Dhea mencari cerita yang berhasil membuatnya tertegun dan penasaran pada wattpad.

Tak butuh waktu lama, Dhea berhasil menemukan cerita dengan judul Fanszone VS Friendzone.

Dhea segera membaca cerita dengan tokoh utama Iqbaal dan Enka itu.

•••

"Hikshikshiks. Andai gue seberuntung Enka," tangis Dhea setelah selesai membaca cerita.

Dhea berusaha meredam kesedihannya agar tidak terus-menerus menangis.

"Udah jam segini, gue laper, tapi males makan. Mendingan gue salat aja terus tidur biar lapernya nggak kerasa," ucap Dhea sambil mengusap air matanya.

•••

Setelah cukup lama tertidur, akhirnya Dhea terbangun saat mendengar suara deringan dari handphonenya.

Setelah melihat kalau Syila yang menelepon, Dhea segera mengangkatnya.

"Halo, Dhe. Lo udah di kos?"

3 Pilihan || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang