The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]

Chapter 8 (Girl Talk)

Welcome to The Special Ambassador Chapter 8
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.
Happy reading, everyone ~

D-1 Irene's Party, Lisa's Apartement, 22.03 KST.

Lisa berkumpul di apartemennya bersama kedua sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri. Mereka bertiga sepakat untuk bermalam bersama malam ini. Bahkan hingga malam menjelang mereka belum menyudahi obrolan karena masih melepas rindu.

"Sayang sekali Jisoo eonni masih di luar negeri menemani suaminya." Rosé menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa.

"Eoh, majja. Aku juga sudah merindukannya." Jennie duduk di samping Lisa lalu memeluknya.

"Bukankah dia akan pulang besok pagi?" Lisa mengingatkan kembali dengan pesan Jisoo di grup obrolan mereka berempat.

"Tapi akan lebih menyenangkan kalau kita bisa berkumpul bersama sambil bersantai seperti ini." Jennie mulai menatap televisi yang sudah menyala. Masih memeluk Lisa manja.

Lisa terkekeh pelan. "Kita akan berkumpul besok malam di pesta perayaan Velvet Boutique, eonni."

Rosé sedikit terkejut. "Kau ikut?"

"Eoh. Presdir bilang Irene eonni mengundangku juga."

"Wah senangnya. Aku jadi tidak sabar untuk acara besok malam. Bagaimana kalau kita mengenakan dress dengan warna yang sama?" Jennie menegakkan tubuhnya kembali.

Lisa dan Rosé mengangguk antusias.

"God, I'm so excited for tomorrow event." Jennie terkikik pelan. "Mm tapi kurasa kita tidak bisa berangkat bersama. Apa kau akan mengajak Eric oppa bersamamu, Lisa?"

Lisa menggeleng. Ia paham kalau Rosé akan berangkat bersama Chanyeol dan Jennie akan berangkat ke pesta bersama Jongin. Dan ia tidak ingin merepotkan sang manager yang tengah berbahagia bersama istri dan anaknya yang baru lahir. Sehingga ia menyetujui ajakan Sehun pagi tadi. "Presdir akan menjemputku."

Rosé dan Jennie saling pandang dalam diam selama beberapa detik. "Benarkah?"

Lisa mengangguk yakin. "Wae?"

Rosé mengamati Lisa sambil menampilkan senyuman aneh. "Mungkinkah Sehun menyukaimu, Lisa?"

Lisa yang mendengar itu tentu saja tertawa. "Kau ini sedang melucu ya?"

"Ani, maksudku begini, setelah semua yang sudha terjadi hari ini, kenapa dia masih saja menginginkanmu untuk menjadi ambassadornya? Bahkan dia mengerahkan semua anak buahnya untuk mencarimu saat tahu kau menghilang dari Diamond. Wasn't it quite sweet?"

"That was totally creepy, not sweet at all." Jawab Lisa cepat.

"Coba kau pikirkan lagi, Lalisa. Setelah semua kelakuan bodoh dan cerobohmu, dia tidak menggantikanmu dengan yang lain. It was like, 'I just want her'." Rosé mencoba memperagakan adegan seolah dia adalah seorang pria dengan tatapan tajam seperti Sehun.

"Apa kau baru saja mengataiku bodoh dan ceroboh?"

"Sudahlah kalian berdua." Jennie mencoba menengahi adik-adiknya yang hampir saling menjambak. Dia lalu menghela napas dalam. "Well, Sehun pasti punya alasan bagus kenapa dia tetap menjadikan Lisa sebagai ambassador Sportee, Rosé. Kita tahu bagaimana profesionalnya dia."

Rosé membalas dengan mengangguk membenarkan.

"Dan rasa-rasanya juga tidak mungkin kalau alasannya adalah karena Sehun menyukai Lisa. Kau tidak lupa 'kan hubungannya dengan Tzuyu?"