Hi! Welcome back to The Special Ambassador Chapter 12
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.Happy reading, everyone. Saranghae ~
Lisa's Apartement, 00.10 KST.
Semua orang sudah berkumpul di luar apartemen Lisa. Sedangkan beberapa detektif polisi berlalu lalang di dalam apartemen bersama dengan anak buah Sehun yang jumlahnya tidak sedikit. Beberapa lainnya berada di luar apartemen mencari keberadaan penyusup yang mungkin masih bersembunyi setelah melakukan penyerangan terhadap Eric.
Sementara itu, Chanyeol tengah menelepon Irene, melaporkan perkembangan kasus yang terjadi agar Irene tidak begitu khawatir. Sehun menjelaskan kejadian yang ia lihat pada kepala detektif polisi, ditemani Junmyeon dan Jongin. Dia melayangkan tatapan tajam ketika mendengar kelalaian manajer dan dua pengawas CCTV apartemen saat mereka mengutarakan kesaksiannya.
"Kami sebenarnya tidak yakin pernah bertemu pria itu. Tapi dia mengetahui nama panggilan kami. Dia hanya menyapa sekilas, mengatakan bahwa pernah tinggal sementara di sini, lalu memberikan pizza itu."
Perhatian sang Kepala Detektif, Kim Jongdae, teralihkan saat ponselnya bergetar dua kali. Menandakan adanya pesan masuk. "Ah ternyata benar. Ada obat tidur di pizza itu." Jongdae membacakan hasil analisis tim penyidik forensik.
Sontak hal itu membuat si manager dan pengawas CCTV tertunduk. Merasa bersalah karena mereka sempat terlelap setelah mengkonsumsi pizza yang diberikan oleh si pria misterius. "Joesonghamnida." Ucap mereka bersamaan sambil membungkuk pada Jongdae dan yang lainnya.
Jongdae menggeleng sambil berdecak. Lalu mengalihkan pandangannya ke Sehun. "Kau yakin pernah melihatnya Sehun-a?"
"Ne, hyung." Ia balik menatap Jongdae setelah puas mengintimidasi ketiga pengurus gedung apartemen ini hingga membuat mereka bergerak tak nyaman. "Di bandara dan restoran Kyungsoo hyung. Dia mengikuti Lisa sejak mereka di pesawat. Lisa bilang pria itu mungkin salah satu fans-nya."
Jongdae mengangguk paham. "Mungkin orang yang mengirim buket adalah pria ini juga."
"Buket?"
"Eoh. Ada di rekaman CCTV apartemen. Seseorang meletakkan buket besar di depan pintunya." Jongdae memberikan note kecil dari buket bunga yang diterima Lisa kemarin.
(Selamat datang, Lisa. Jangan lupa beristirahat. Jika sempat, aku akan datang berkunjung.)
Jongin, Junmyeon dan Sehun saling memandang tak percaya. Lisa benar-benar sedang diikuti oleh seorang fans fanatik!
"Woah, ini bisa berbahaya, Sehun." Ucap Jongin disebelahnya. "Dia bilang dia akan berkunjung dan dia benar-benar datang."
"Benar, Sehun. Kau harus melakukan sesuatu untuk melindungi ambassadormu itu." Junmyeon berujar tegas.
Junmyeon dan Jongin kembali bertanya pada Jongdae. Namun Sehun tidak bisa fokus menyimak karena ia mengalihkan perhatiannya pada sisi seberang dimana Lisa berada.
Di sisi lain itu, Jisoo sedang menelepon Solar. Menanyakan keadaan Eric yang saat ini sudah ada di rumah sakit. Solar mengatakan bahwa Eric masih di ruang operasi. Jisoo meminta tolong pada Solar untuk mengabari perkembangan kondisi Eric.
Sedangkan Jennie dan Rosé sibuk menenangkan Lisa yang masih ketakutan. Mereka mengusap punggung Lisa perlahan sambil membantunya menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pihak polisi. Dengan suara yang lirih Lisa berusaha menceritakan apa saja yang ia lihat tadi. Tentu saja ia shock melihat tubuh Eric dengan banyak darah di apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]
Fanfiction[Beberapa chapter sudah dihapus] Lalisa Manoban adalah seorang supermodel cantik terkenal. Hidup dengan berbagai tantangan mulai ia rasakan saat ketiga sahabat dan sang manager membuatnya bertemu dengan seorang pria bernama Oh Sehun. Lelaki itu adal...