The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]

Chapter 3 (Mr.Driver?)

Welcome to The Special Ambassador Chapter 3
Tell me what you think 'bout this chapter in comment. And yeah, don't forget to vote too, if you feel this chapter deserve it.
Happy reading, everyone.

"Yeobooo ~"

Tiba-tiba terdengar suara wanita dari tengah kerumunan yang mengalihkan perhatian banyak orang termasuk Sehun.

Wanita itu tampak melambaikan tangannya -sambil menggenggam ponsel- tinggi-tinggi ke arah Sehun. Dahi Sehun berkerut bingung. Ia berbalik dan melihat ke sekelilingnya bila saja wanita itu salah mengenalinya. Dalam kepanikan itu Sehun mencoba mengamati si wanita sekali lagi. Dia memakai sneaker putih, celana hitam panjang, dan kaos putih pada tubuh langsingnya. Sesuatu yang khas dari wanita itu adalah rambut pendek yang dilengkapi dengan poni di depannya. Sehun mulai menyadari wanita ini adalah MISS LALISA yang ia tunggu sejak tadi. Dia sangat mirip dengan foto yang dikirimkan Rosé.

Tapi kenapa Lisa memanggilnya, apa tadi? Yeo - yeobo?!!

"Yeoboo~" Lisa berteriak lagi sambil berjalan cepat ke arah Sehun sembari menarik kopernya yang tak begitu besar. Tak lupa juga senyuman lebar di wajah cantiknya itu. Dan tanpa diduga, Lisa langsung mengalungkan kedua tangan ke leher Sehun, memeluknya erat. Tidak memperdulikan pandangan orang-orang di bandara yang mengarah pada mereka berdua. "Bogoshipo."

Sehun membeku tak bisa berpikir baik karena kepalanya terasa kosong saat ini. Satu-satunya hal yang terlintas di pikirannya adalah wanita ini pasti sudah tidak waras!

Lisa melepas pelukannya, namun kedua tangan masih berada di leher Sehun. "Kau sudah lama menunggu?" nada suaranya sangat ceria seolah berbicara dengan teman lama.

Sehun menatapnya bingung. Kerutan di dahinya bahkan semakin dalam. "Neo mwoya jigeum?" ucapnya tetapi dengan volume suara pelan.

Sedangkan Lisa malah bergerak memeluk Sehun lagi, pipi mereka sudah saling menempel sempurna. Senyuman di wajahnya tidak menghilang ataupun memudar sama sekali. Malah sekarang dia terkikik seperti gadis sekolahan yang bertemu kekasihnya setelah sekian lama.

"Hey! Apa yang - ?"

"Ada seseorang yang mengikutiku." bisik Lisa di samping telinga Sehun. "Seorang pria dengan topi dan jaket hitam."

Sehun melihat sekeliling dengan cermat, ia pun akhirnya membalas pelukan Lisa meski agak ragu. Sehun baru dapat merasakan bahwa tubuh wanita ini sedikit bergetar.

Apa dia setakut ini? Batin Sehun penasaran.

Dan di dekat pintu kedatangan itu memang ada pria yang dimaksud Lisa sedang memandangi mereka berdua. Sehun mengamati pria itu baik-baik. Mencoba memasukkan setiap detail si pria dalam memori di kepalanya.

"Kau sudah mengecek barang-barangmu? Ada sesuatu yang mungkin hilang?" tanya Sehun lirih.

"Eopseo. Aku mengeceknya tadi dan tidak ada yang hilang karena aku hanya membawa sedikit barang."

"Tingginya mungkin hampir sama denganku, dia tidak membawa banyak barang dan hanya sebuah backpack. Kau benar-benar tidak mengenalnya?"

Lisa menggeleng.

Sehun masih bisa merasakan getaran pada tubuh Lisa sehingga ia mengeratkan pelukannya perlahan. Dan Lisa bergerak mengubur kepalanya di pelukan Sehun itu.

"Dia pergi." Ujar Sehun beberapa saat kemudian.

"Jinja?" Lisa melepas pelukannya dan melihat ke sekeliling. Ia tidak menemukan pria yang mengikutinya tadi. Lisa pun menghela napas lega. "Akhirnya."