Hi! Welcome back to The Special Ambassador Chapter 23
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.Happy reading, everyone. Saranghae ~
Sehun's Warehouse, 20.30 KST.
BRAAK!!
"Aarrghh." Erang Minho saat tubuhnya menghantam salah satu kotak kayu hingga hancur. Wajahnya kini penuh dengan luka lebam dan darah segar yang mengucur dari pelipisnya. Sensasi rasa asin bercampur logam mulai tercecap di indra perasanya. Minho bangkit berdiri memandang agak jauh ke arah seseorang yang telah berduel dengannya selama hampir setengah jam. Minho meludahkan darah dari mulutnya lalu memandang Sehun dengan seringaian. "Karir tunanganmu itu akan hancur, Sehun. Kau pikir aku tidak paham isi kesepakatanmu dengan Joong Ki?"
Sehun, yang keadaannya tidak lebih baik dari Minho, mengatur napasnya sejenak sebelum kemudian berucap. "Tidak perlu bicara. Kemari saja, kau anak jalang."
Minho geram dengan panggilan penuh hinaan seperti itu. Tapi ia menahan diri dan masih mencoba menyulut emosi Sehun. "Apa yang akan kau lakukan setelah kami mencabut semua investasi pada proyek resort milik Tzuyu, huh? Bahkan Diamondmu itu akan sangat kesulitan untuk mengambil alih investasi keluargaku."
Sehun balik menarik ujung bibirnya mengejek. "Keluarga yang mana maksudmu? Keluarga Song yang bahkan tidak mengakui keberadaanmu kepada publik? Perjelas dulu asal usulmu, Tuan Song Minho."
Minho menatap Sehun sengit. Pikirannya sibuk bertanya-tanya alasan dibalik perubahan sikap Sehun. Pada awalnya pria ini menyetujui perjanjian untuk menutup kasusnya. Lalu sekarang, Sehun seolah merelakan apapun demi mendapatkan Minho dan akan melaporkannya.
Pasti ada sesuatu. Batin Minho menyelidik. Hingga akhirnya ia menemukan jawaban yang paling memungkinkan. Membuatnya kembali menyunggingkan senyuman. "Aah, apa ini karena Lalisa? Kau bertindak seperti ini karena jalang satu itu?"
Sehun mengeratkan kepalan tangannya. "Kau ingin berjalan ke sini sendiri, atau aku saja yang ke sana?"
"Well, wajar kau begini karena dia. Kuakui Lalisa itu memang terasa manis. Aku baru mencicipinya sedikit tapi aku tahu dia pasti sangat nikmat, bukan?"
Sehun merasakan giginya bergemeretak di dalam mulut saking geramnya ia.
"Ah," Minho memandang Sehun dengan desahan sensual yang dibuat-buat. "Sepertinya kau sudah pernah menerima pelayanan darinya ya, Presdir Oh? Dia pasti sangat memuaskanmu hingga kau bertindak sampai sejauh ini untuknya. Mungkin lain kali, kau bisa membaginya denganku. Kita nikmati tubuh indah itu bersam- "
BUGH!!
Sebuah tinju kuat melayang ke wajah Minho. Sehun sudah akan menendang tubuhnya lagi, namun dengan cepat Minho menahan kakinya lalu melempar tubuh Sehun ke arah kotak kayu di dekatnya sampai hancur. Sehun tergeletak. Kaki Minho bergerak akan menginjak dada Sehun dari atas. Dengan sigap, Sehun berguling sambil mengaitkan kaki Minho yang lain dengan kedua kakinya. Membuat Minho limbung dan terpelanting ke lantai. Kesempatan itu digunakan Sehun untuk berdiri lagi. Ia berjalan mendekati Minho kemudian menindihnya. Meraih kerah kemeja Minho lalu mulai menghantamnya dengan pukulan demi pukulan di wajah kurang ajar itu.
"Kau"
BUGH!
"akan"
BUGH!
"mati"
BUGH!
"brengsek."
Setelahnya, Sehun tetap menghajar Minho tanpa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]
Fanfiction[Beberapa chapter sudah dihapus] Lalisa Manoban adalah seorang supermodel cantik terkenal. Hidup dengan berbagai tantangan mulai ia rasakan saat ketiga sahabat dan sang manager membuatnya bertemu dengan seorang pria bernama Oh Sehun. Lelaki itu adal...