Hi! Welcome back to The Special Ambassador Chapter 15
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.
(Chapter ini aku dedikasikan untuk PlanetMars23 karena dia adalah yang pertama kali kasih komen dan semangat aku pas awal-awal. Dia juga masih ngikutin dan tetep nge-vote TSA. Makasih banget dukungannya.)Happy reading, everyone. Saranghae ~
Solar beranjak membukakan pintu dan mempersilakan dua orang yang cukup familiar masuk ke dalam.
"O bukankah kalian - ?"
"Selamat siang, Nona Lisa." Sapa salah satu pria yang ternyata adalah Kepala Detektif Kim Jongdae.
"Siang, Detektif. Umm, maaf, tapi kurasa ini terlalu cepat untuk menginterogasi Eric. Dia masih butuh - "
"Aku yang menghubungi Detektif Kim, Lis. Presdir memberiku kontaknya dan aku yang menghubunginya lebih dulu."
"Tapi oppa - "
"Aku adalah saksi utama kejadian kemarin. Kita harus segera menemukan penguntit itu sebelum media mengetahui ini dan malah membuat situasi menjadi tak terkendali." Eric menghampiri Lisa dan memegang kedua pundaknya. "Dan yang terpenting, demi keselamatanmu, Lalisa."
Lisa tidak membalas kalimat Eric, ia langsung memeluk lelaki itu. Mengucapkan rasa terimakasih namun dengan sedikit sisipan penyesalan, mengingat Eric terluka karena penguntit yang mengejarnya.
Eric membalas pelukan Lisa dan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Lisa pun akhirnya berpamitan setelah mengusap air matanya yang mengalir. Pasangan Eric-Solar masih sempat-sempatnya mencubit gemas pipi chubby Lisa sebelum ia keluar dari ruang rawat. Lisa melihat Sehun sedang duduk di kursi tunggu di ujung koridor sambil menunduk. Tangan kanan pria itu bergerak menyisir rambutnya ke belakang lalu mengetuk-ngetukkan ponsel di kedua tangannya. Bisa dipastikan ada banyak hal yang sedang dipikirkan olehnya sekarang. "Presdir?" Ucap Lisa hati-hati, tapi tetap mampu membuat Sehun terhenyak sekilas.
"Ow, umm, aku di luar terlalu lama ya?"
Lisa menggeleng. "Eric sedang bertemu Kepala Detektif Kim di dalam. Kita pergi sekarang saja, bagaimana?"
"Kim Jongdae di sini?"
"Iya." Sehun bahkan tidak menyadari kedatangan Detektif Kim? Padahal dia ada di luar sini sejak tadi.
Sehun menganggukkan kepala perlahan, namun kentara sekali kalau sebagian fokusnya tidak di sini. Ia berdiri dan berniat masuk ruang rawat lagi. "Aku akan - "
"Tidak perlu berpamitan, Presdir." Lisa menahan Sehun dengan kedua tangannya. Dia tetap menggenggam lengan pria di depannya ini beberapa saat. Dahi Lisa berkerut keheranan memandangi wajah Sehun. "Apa terjadi sesuatu? Kau tampak . . . berbeda."
"Hm? Ani. Eopso."
"Jinjja?"
Sehun mendengus geli lalu mulai menyunggingkan seringaian andalannya. "Mwoya? Sepertinya kau sangat mengkhawatirkanku, Miss Lalisa."
Sialan! Apa dia mengerjaiku? Lisa menghentakkan lengan pria itu. Percuma dia mencemaskan pria menyebalkan ini.
"Yang lainnya masih di apartemenmu?" Sehun dan Lisa melangkah menyusuri koridor demi koridor yang mengarah keluar rumah sakit.
"Tidak. Mereka sudah pulang."
"Kau sudah menyiapkan barang-barangmu?"
"Eoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]
Fanfiction[Beberapa chapter sudah dihapus] Lalisa Manoban adalah seorang supermodel cantik terkenal. Hidup dengan berbagai tantangan mulai ia rasakan saat ketiga sahabat dan sang manager membuatnya bertemu dengan seorang pria bernama Oh Sehun. Lelaki itu adal...