Chapter 10 (The Prettiest)

3.8K 609 9
                                    

Update earlier!! Are you guys surprised? Well, you have to see what's 'down' there to see the real surprise. But still, you have to enjoy this chapter calmly, okay? Don't skip anyword 😊😊😊

Welcome to The Special Ambassador Chapter 10
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.

Happy reading, everyone.

Irene's Party, 1'st Anniversary of Velvet Boutique.

Pesta perayaan satu tahun Velvet Boutique digelar di sebuah hotel mewah di pusat kota. Pesta itu dihadiri oleh wajah-wajah yang sering kali terpampang di televisi dan majalah ternama. Dari model, penyanyi, pembawa acara terkenal, sampai pebisnis semua ada di ballroom hotel megah ini. Namun, dari segala keindahan dekorasi ruang dan hiruk pikuk para tamu spektakuler yang sedang mengobrol dan tertawa, tidak ada satupun yang dapat mengalihkan tatapan tajam penuh amarah Lisa pada satu orang. Siapa lagi kalau bukan Oh Sehun.

Lisa berdiri sambil bersandar pada sebuah meja kecil tinggi dengan hiasan bunga cantik diatasnya. Tidak mengendurkan tatapan membunuh pada Oh Sehun yang berjarak cukup jauh. Pria itu sedang berdiri sembari mengobrol asik dengan beberapa rekan bisnis yang ia temui. Dibelakangnya sudah banyak wanita yang bergerombol seperti kawanan singa yang siap menyerbu mangsa. Ew. Lisa berdecih pelan melihat kelakuan mereka yang mulai terkikik malu-malu. Ketika ia mengembalikan pandangannya ke arah Sehun, ternyata pria itu juga sedang menatapnya.

Lisa menyipitkan mata memperingatkan. Sedangkan Sehun malah membalas dengan mengangkat gelas champagne-nya sedikit, menaikkan satu alis lengkap dengan seringaian jahilnya. Yeah, seperti biasa. Pria itu sedang mengejek Lisa.

Kaki Lisa sudah akan melangkah menghampiri Sehun, namun terhenti seketika saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Lisa!"

"O, Jisoo eonni!" Ucapnya senang. Kekesalannya lenyap begitu saja saat melihat ketiga sahabatnya mendekat.

Jisoo, Jennie dan Rosé berhambur memeluk Lisa bersamaan. Mereka berempat sudah nampak seperti karakter Teletubbies - dalam visualisasi yang berbeda tentunya. Setelah puas melepas rindu, mereka mengendurkan pelukan.

Jisoo mengerutkan dahinya. "Kau tidak memakai dress yang kemarin?"

"Yang ini warnanya tidak hitam, Lisa." Rosé menambahkan.

Lisa mendesah jengah. "Kalian tidak akan percaya dengan apa yang terjadi hari ini."

"Apa mungkin kau ketiduran, bangun terlambat, dan malah salah mengambil dress?" tebak Rosé.

"O, hampir. Mmm...kuceritakan nanti saja ya?"

"Eoh. Lagipula kau lebih elegan dengan dress ini, Lis." Ujar Jisoo.

"Anyway, let's take a picture together, girls. C'mon." Jennie sudah bersemangat mengeluarkan ponsel dari tas dompetnya. Ia meminta tolong pada seorang pelayan untuk mengambil gambar mereka berempat dalam satu frame.

Kegiatan itu tak luput dari pengawasan pria bermata elang yang memandangi keempat wanita itu serius, terutama Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegiatan itu tak luput dari pengawasan pria bermata elang yang memandangi keempat wanita itu serius, terutama Lisa. Melihat bagaimana Lisa menunjukkan berbagai ekspresi dan gaya yang, ia akui, luar biasa memukau. Hingga tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya pelan.

"Presdir Oh?"

Sehun menoleh dan mendapati Song Joong Ki sudah berada di sebelahnya dengan segelas champagne. "O, Pengacara Song." Sehun menjabat tangan Joong Ki kuat.

"Aku tidak mengira kau akan datang. Pantas saja sejak tadi banyak wanita berkerumun di sekitar sini." Goda Joong Ki sambil menyenggol lengan Sehun main-main.

Sehun tertawa pelan. "Apa Anda tidak sadar berapa banyak ponsel mengarah pada Anda saat ini?"

"Kau ini."

Sosok Joong Ki dan Sehun berhasil mengalihkan perhatian banyak wanita di sana. Dua pria tampan sedang mengobrol dengan diselingi candaan ringan. Membuat para wanita merasa kesulitan mengatur napas melihat paras keduanya yang terlampau mempesona.

"Anda ke sini sendirian, Pengacara Song?" Tanya Sehun blak-blakan, tidak mencoba menutupi bahwa ia sudah tahu hubungan Joong Ki dan Naeun.

"Ya. Dia sedang beristirahat. Kondisinya saat ini sedang kurang baik." Joong Ki tidak sungkan menjawab pertanyaan Sehun. Walau hal ini masih merupakan rahasia besar bagi publik.

Apa ini tentang pemutusan kontrak kerjasama Naeun sebagai ambassador Sportee? Dia pasti terlalu memikirkannya hingga menyebabkan kesehatannya menurun. Sehun yang merasa bersalah pun berdehem pelan. "Mengenai kontrak Naeun - "

"Tidak, Presdir Oh." Potong Joong Ki cepat. "Kau sudah membuat pilihan yang tepat. Sebenarnya, sudah lama dia ingin beristirahat dari pekerjaan untuk sementara waktu. Tapi kau tahu kan bagaimana sifat ayahnya?" Joong Ki menoleh pada Sehun. "Naeun menitipkan salam dan ucapan terima kasih untukmu, Presdir."

Kening Sehun berkerut bingung merespon kalimat Joong Ki. "Terima kasih karena telah memecatnya?"

Joong Ki tertawa geli. "Eoh. Terima kasih karena sudah memecatnya."

"Anda tidak sedang menyindir 'kan, Pengacara Song?"

"Tentu tidak, Presdir. Kami sangat menerima keputusanmu. Dan kondisinya kurang baik karena dia terserang flu saat kembali dari liburan kami di luar negeri." Joong Ki meletakkan gelasnya di meja kecil sebelah Sehun. "Tidak perlu cemas. Dia akan sembuh dalam beberapa hari."

"Kuharap dia segera membaik."

"Ne, kamsahamnida."

Sehun pun meminum sisa champagne-nya lalu meletakkan gelasnya juga.

"Lalu, dari keempat itu, yang mana ambassador barumu?" Joong Ki bertanya sembari memperhatikan Rosé, Jisoo, Jennie dan Lisa yang masih asik berselfie.

Sehun sebenarnya sedikit kaget. Bagaimana Joong Ki bisa tahu? Ah, pria ini pasti tadi sudah memergokinya sedang memandangi mereka berempat. "Yang berponi dan berambut pendek. Lalisa Manoban."

"Oow sudah pasti. Presdir Oh selalu memilih yang tercantik."

Sehun tertawa singkat sambil sedikit menunduk malu. "Ne." Balasnya pendek. Ia kembali mendongak memandang ke arah Lisa. Selama mengamati wanita itu juga Sehun sadar betul bahwa . . . Lisa memang sangat cantik. 

To be continued.

***

Enjoy the next chapter, yeorobun 😘😘

Sorry for the typos and thanks a lot for the comments and votes. 
(vote this, comment juseyo ~)

ChocoQueenD

The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang