Chapter 9 (Ugly)

3.9K 606 35
                                    

Welcome to The Special Ambassador Chapter 9
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it. 

Happy reading, everyone. Muach ~

Irene's Party Day, Lisa's Apartement, 18.25 KST.

Kaki panjang Lisa berjalan keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru. Hampir saja ia terpeleset karena tidak mengeringkan kakinya dengan benar. Tapi ia memang sudah tidak bisa berpikir yang lain lagi selain berpakaian dan berdandan untuk menghadiri pesta perayaan Velvet Boutique dengan CEPAT!

Ia mengambil dress hitam pendek dengan bahu terbuka di walk in closet minimalisnya. Selesai dengan pakaian, ia segera duduk di meja rias dan berdandan. Dengan cekatan, tangan panjang dan lentiknya meraih urutan make up dan mulai memoles wajah cantiknya. Dalam keadaan tergesa seperti ini, otaknya masih saja menyalahkan dirinya karena terlambat bangun. Membuat Lisa menggeleng pelan karena fokusnya sedikit goyah akibat mengingat insiden sialan itu.

That's right

Lisa memang barusaja bangun dari tidurnya yang pulas. Oh God.

Sore tadi, Lisa memutuskan untuk berbelanja sebentar membeli bahan makanan di dekat apartemen. Namun, karena toserba di dekat apartemen tutup, ia terpaksa berjalan sedikit lebih jauh ke toserba lain. Setelah membeli bahan makanan, ia sudah berniat untuk kembali pulang. Tetapi ternyata kakinya itu selalu berbelok setiap kali ia melihat sesuatu yang tampak menarik. Mulai dari makanan di pinggir jalan, toko pernak pernik, toko sepatu, sampai toko bunga yang ia lewati. Alhasil perjalanan itu membuatnya kelelahan saat sampai di apartemen. Ia meletakkan semua belanjaan di pantry kemudian beranjak menuju kamar dan, sudah bisa ditebak, dia langsung membaringkan tubuhnya di sana.

Deringan dari ponsel membangunkan dirinya seketika. Ia mengerjap pelan sebelum membuka matanya lebar-lebar karena Sehun sudah menelepon. Pria itu mengabari bahwa ia sudah berada di basement. Sedangkan Lisa belum bersiap-siap sama sekali, saudara-saudara!

Lisa pun memberi tahu password dan meminta Sehun untuk menunggu di ruang tengah apartemennya setelah Presdir Diamond itu selesai dengan amukan dan beberapa kalimat bully-annya pada Lisa. 

Well, kali ini Lisa mengakui bahwa ia pantas mendapatkannya.

Setelah selesai merias wajahnya secepat kilat, ia segera bergerak keluar kamar lalu menutup pintu. Dapat ia dengar suara Sehun dari ruang tengah, dimana ternyata Sehun sedang menerima telepon dari seseorang. Sehun berdiri di dekat jendela kaca apartemen, sebelah tangannya ia masukkan ke dalam saku celana. Posisinya saat ini membelakangi Lisa. Sehun menoleh sekilas ketika mendengar langkah kaki Lisa yang hanya berbalut stocking hitam.

"Eoh. Dia sudah selesai. Kami ke sana, noona." Ucap Sehun pada seseorang yang sudah pasti adalah Irene. "Sampai jumpa." Ia memutar tubuh sepenuhnya menghadap Lisa namun pandangannya masih mengarah ke ponsel, mengetik sesuatu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang