Bonus #1 : Kejutan! Akan ada anggota keluarga baru!

16.8K 1.9K 105
                                    

Malam ini adalah malam natal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini adalah malam natal. Ten dan Johnny baru saja selesai menghias pohon natal dan menyiapkan banyak makanan untuk mereka berdua juga beberapa tamu yang akan datang. Tetapi tidak dengan Haechan dan Hendery karena mereka berdua masih betah di rumah kakek neneknya di Chicago. Jadi di rumah itu hanya ada Ten dan suaminya saja.

"One, two, three! Hup!"

"Hei! Jangan pegang pantatku! Pegang pinggulku saja!"

Keduanya masih saja berdebat tentang hal sepele. Johnny terus terusan mengangkat pantat Ten sedangkan Ten merasa risih dengan hal itu. Ia hanya ingin Johnny mengangkat pinggulnya saja karena lebih aman. Setelah sekian lama berdebat akhirnya Johnny memposisikan kedua tangannya di pinggul Ten lantas mengangkat tubuh ringan tersebut. Ten segera memasang hiasan berbentuk bintang di pucuk pohon natal tersebut.

Lalu Johnny membalik tubuh istrinya dalam sekali gerakan. Membuat Ten membulatkan mata karena terkejut lantas memeluk kepala Johnny erat, takut jika terjatuh karena kedua kakinya masih menggantung di udara. Johnny tertawa renyah lantas mengusakkan wajahnya di perut Ten.

"Hentikan, itu membuatku geli. Hahaha!"

"Perutmu terasa lebih keras dari biasanya?" Tanya Johnny mendongak untuk menatap istrinya.

Ten mengerjap berulang kali sebelum tersenyum. Senyuman tersebut tersirat ejekan di dalamnya. Kemudian Ten pun segera menurunkan kedua kakinya ke lantai. Ia mengabaikan pertanyaan Johnny dan lebih memilih untuk pergi ke dapur untuk membawa makanan ke ruang tengah, sepertinya akan ada tamu datang sebentar lagi.

Dan ya, benar saja.
Ada teman-teman Ten yang datang, juga beberapa rekan kerja Johnny. Oh! Taeyong juga datang bersama suaminya, Jaehyun. Mereka memberikan beberapa bingkisan untuk Ten dan Johnny tidak lupa menitipkan kado natal untuk Haechan dan Hendery. Setelah empat jam berlalu, akhirnya tengah malam tiba.

Johnny baru saja selesai membereskan sampah-sampah yang tersisa untuk disatukan ke dalam sebuah kantung besar. Selain itu ia juga sudah mematikan lampu utama sehingga cahaya penerangan hanya berasal dari lampu natal berukuran sedang tersebut. Yah, tidak terlalu gelap juga kok. Terkesan lebih hangat dan nyaman.

"Babe."

"Ya?"

Johnny menoleh ke belakang begitu Ten memanggilnya. Ten berjalan turun dari tangga membawa sesuatu di balik tubuhnya. Senyuman kecil berada di wajah Ten sedari tadi sehingga Johnny ikut tersenyum meskipun kebingungan.

"Apa kamu menginginkan kado natal dariku?" Tanya Ten ketika sudah sampai di depan tubuh besar Johnny.

"Tentu saja, siapa yang tidak ingin kado natal di malam natal ini?"

Ten terkekeh geli sebelum menyodorkan sebuah kotak kecil berukuran persegi panjang. Kotak itu awalnya hanya didesain polos berwarna putih tetapi Ten mendesain ulang dengan cara menggambarkan bentuk-bentuk unik di seluruh permukaan kotak tersebut. Ia juga membalutnya dengan pita berwarna hitam. Tampak unik karena gambaran-gambaran Ten tersebut.

Home | SeoFamily✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang