Berita mengenai hukuman mati untuk Putri kejam a.k.a Putri Mahkota Qi Xiaoyu tersebar luas hingga terdengar oleh Kekaisaran tetangga.
Hal tersebut membuat namanya kembali menjadi isu terpanas di semua kalangan, tak terkecuali kalangan bangsawan.
Tak banyak juga yang menambah dan melebih-lebihkan faktanya, tanpa ada yang tahu bahwa inti dari permasalahan yang sebenarnya.
Mentari semakin berada di puncaknya tak membuat semangat para rakyat yang berkumpul untuk menyaksikan langsung hukuman gantung untuk si putri kejam sirna.
Mereka semakin ricuh saat Putri Mahkota Qi Xiaoyu di giring oleh banyak pengawal menuju tempat eksekusi untuknya berlangsung.
Qi Xiaoyu sendiri hanya memperlihatkan wajahnya yang datar, tetap diam tak mengeluarkan suara sekecil pun.
"Hei, Sky. Aku akan terlahir kembali kalau hari ini aku mati, 'kan?" tanya Qi Xiaoyu pada gumpalan awan yang dapat mendengarnya dari dalam cincin.
"Kau sudah memakan buah yang kuberikan itu?" Sky menanya balik. Di ruang dimensi, ia masih sibuk mengunyah coklat batangan kesukaannya. Katanya sih, ia suka camilan berwarna hitam beragam bentuk itu.
"Sudah, kok," balas Qi Xiaoyu.
Ia sudah memakan buah ajaib tersebut setelah Kaisar Qi mengundangnya ke ruang kerja kemarin siang.
Ia teringat bahwa khasiat dari buah itu sesuai dengan kebutuhannya yang saat ini di ambang kematian.
Setidaknya jika ia mati hari ini, jiwanya masih dapat terlahir kembali meski ia sendiri tak tahu kapan pastinya.
"Putri Mahkota Qi Xiaoyu telah tiba!" teriak Kasim.
Qi Xiaoyu menghela nafas pelan, berdiri dengan tenang di atas panggung kayu tempat dimana ia akan di eksekusi siang ini.
🦋Qi Xiaoyu POV🦋
Sorakan para rakyat dari berbagai kalangan terdengar ricuh. Telingaku berdengung, cacian, makian dan berbagai penghinaan terlontar keluar dari mulut mereka begitu saja, hanya untukku.
"Putri tak tahu malu!"
"Pembunuh yang kejam!"
"Tak punya hati nurani!"
Hari ini, aku tak dapat melarikan diri dari eksekusi yang telah ditetapkan untukku.
Banyak pasukan tentara khusus yang mengawasi jalannya eksekusi, khusus untukku. Banyak ahli sihir dari berbagai daerah di tugaskan untuk mencegah terjadinya pemberontakan.
Para kesatria pilihan berdiri tengak mengelilingiku, menodongkan pedang panjang mereka tepat mengarah padaku.
Tangan mereka tampak tak kuasa menahan rasa takut hingga bergetar hebat karena berada terlalu dekat denganku.
Sebegitu takutkah mereka padaku?
Tali tambang kasar melilit sempurna di leherku, tanganku di ikat dengan sihir agar tak dapat terlepas dengan mudah.
Algojo di sampingku tampak bersiap-siap untuk mengeksekusiku.
"Apakah ada perkataan terakhir dari Putri Qi Xiaoyu?" tanya Putra Mahkota yang merupakan saudara laki-laki kandungku dingin. Ia sempat berdecih sinis, aku melihatnya.
Tatapannya begitu datar dan tak ada raut khawatir sedikitpun terlihat. Aku sudah terbiasa dengan tatapan itu.
Selalu diabaikan dan hanya muncul di saat aku di bawah. Bukannya menolong, ia lebih memilih untuk merendahkanku dengan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth as a Villain
Fantasy[𝐎𝐑𝐈𝐆𝐈𝐍𝐀𝐋 𝐈𝐌𝐀𝐆𝐈𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍] 🦋Tinggalkan jejak, okay?🦋 [Reincarnation series #01] About : Fantasy - Romance - Adventure - Revenge *** Qi Xiaoyu, putri tertua dari kalangan putri di Kekaisaran Qi. Ia memiliki citra yang sang...