[END]
"Shut up your fucking mouth! or maybe I'm gonna kill your family and your close friends? Which one pretty"
"why you don't kill myself?"
"Because I love you. I'm fallin' in love with you. You must be my wife, okay pretty?"
"No, you lied to me"
...
Aku mengerjap beberapa kali seakan kesadaranku tiba tiba ditarik oleh suara pria itu, Renjun. Tiba tiba klise klise masa lalu dimana aku ada disana terjadi lagi namun dengan kejadian yang berbeda.
"Serena?" panggilnya sekali lagi.
Puk!
Suara itu tengah memanggilku sekali lagi serta pipiku di tepuk dengan telapak tangannya. Tidak keras.
Cup!
"?!"
Aku tersentak dan langsung mendorong renjun yang tengah mengecup bibirku itu. Benar, sekarang aku sadar sepenuhnya.
"Kau jangan mendekat!!" pekikku.
Dia langsung tersenyum kecil melihat ekspresi wajahku yang terkejut saat ini. "Kau menghiraukanku, memikirkan apa memangnya?" tanyanya sekaligus menyelipkan potongan poni di daun telingaku.
Entah aku bingung, kenapa Renjun sekarang bisa se-soft ini??!!
"Kau kenapa bisa selembut ini se—?!"
Salah satu jemari lentik itu langsung mengarahkan tepat di bibirku, menyuruhku untuk diam. Aku pun tersentak dan diam seketika.
"diam, jika kau tidak mau dia kembali"
Dia?
Tunggu, sepertinya dugaanku memang benar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*bukti cuplikan eps 15
"Dia siapa? kau punya alter ego?" tanyaku
Renjun menggeleng, "Tidak, tidak apa. Aku akan mengambil sarapanmu" baru saja ia bangkit dari duduknya tangannya langsung kucekal reflek ia terhenti.
